TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ledakan hebat menghebohkan warga Pontianak, Senin 5 Oktober 2020 dini hari.
Diketahui, ledakan dipicu akibat ledakan dari Tabung Nitrogen cair di PT Bajasarana Sejahtera terletak di Jalan Khatulistiwa, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak.
Tabung Gas Nitrogen berbahan baja dengan diameter lebih dari 2 meter dan tinggi lebih dari 5 meter itu hancur terlepas dari lokasinya semula.
Akibat ledakan itu, sejumlah bangunan di perusahaan tersebut rusak parah, dan terdapat pula rumah warga yang turut mengalami kerusakan.
Bahkan besarnya suara ledakan tersebut terdengar hingga radius berkilo - kilo meter.
Akhian, Pelaksana Harian di PT Bajasarana Sejahtera mengatakan ia tak mengetahui pasti bagaimana tabung Nitrogen cair itu bisa meledak.
"Itu ledakan berasal dari storage tank Nitrogen, isinya nitrogen cair.
Tapi kondisinya kosong, disini yang bekerja ada 2 storage, cuman yang nitrogen jarang, lebih banyak ke oksigen,"ujarnya.
"Dan untuk kejadian ini lagi apes ajalah, soalnya untuk kejadian kayak gini ndak pernah kejadian,"Jelasnya
Terhadap rumah warga yang mengalami kerusakan, Akhian mengatakan bahwa akan menanggung kerusakan rumah warga akibat dampak insiden ledakan tabung gas tersebut.
"Yang mana berdampak kita ganti. Yah mau gimana lagi lah, namanya musibah,"katanya.
Atas insiden ini, ia mengatakan terdapat 2 orang security yang turut menjadi korban.
Karena saat kejadian keduanya berjaga di pos yang hanya berjarak beberapa meter dari pusat ledakan, beruntung keduanya tak mengalami cidera berat atas insiden tersebut.
Polisi Dalami Penyebab Ledakan
Sebuah tabung Nitrogen besi berukuran raksasa milik PT Bajasarana Sejahtera, yang terletak di jalan Khatulistiwa, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara meledak. Senin 5 Oktober 2020 dini hari.
Tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa ini.
Hanya saja 2 orang security yang sedang bertugas di pos jaga mengalami cidera akibat terhempas saat kejadian.
Kapolresta Pontianak Kombespol Komarudin saat memimpin olah TKP di lokasi kejadian bersama tim INAFIS Satreskrim Polresta Pontianak menyampaikan, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan terkait insiden ledakan Tabung Gas tersebut.
"Saat ini tim identifikasi masih mendalami terkait penyebab ledakan tersebut, dan kita akan melibatkan laboratorium forensik untuk lebih mendalami penyebab ledakan ini,"ujar Komarudin.
Selain itu, pihaknya juga akan melibatkan sejumlah dinas terkait untuk memeriksa dampak kesehatan di lingkungan sekitar akibat ledakan tabung gas tersebut.
"Kita akan bentuk tim, dengan melibatkan instansi yang memungkinkan untuk terlibat dalam proses penyelidikan ini, dengan mengumpulkan berbagai bukti dan data,"jelas Komarudin.
Dari hasil pendataan sementara pihak keluarga, terdapat 40 unit bangunan warga yang terdampak ledakan tersebut, dimana 2 di antaranya merupakan rumah ibadah.
Terdengar hingga 5 KM
Mengutip Kompas.com, Wakil Ketua Badan Pemadam Api Siantan (BPAS) Hadrianus Aldho Diliano yang berada di lokasi pasca kejadian mengatakan, peristiwa ledakan terjadi Senin dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
"Suara dan getarannya terdengar sampai di rumah. Padahal jaraknya lebih dari 5 kilometer," kata Aldho.
Menurut Aldho, setelah mendengar bunyi ledakan, tim pemadam kebakaran langsung turun ke perusahaan untuk melakukan penanganan pertama.
"Akibat ledakan tersebut menyebabkan kerusakan di rumah warga sekitar dan kerusakan pada gudang milik PT BJS," kata Aldho.
Selain itu, ledakan juga mengakibat seorang sekuruti perusahaan bernama Reza (24) mengalami luka-luka.
"Untuk selanjutnya kasus telah ditangani oleh kepolisian," tutup Aldho.
(*)