Ia bersyukur hasil dua kali swab yang dilakukan pada dirinya negatif.
"Kalau saya sudah 2x swab Alhamdulillah hasilnya negatif," ucap Midji.
Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini menegaskan, saat ini tidak ada jaminan orang sekitar Anda tidak terpapar virus.
"Kecuali ada hasil swab PCR, jaga diri, proteksi diri Anda, untuk keselamatan Anda dan keluarga," pungkasnya.
• Gubernur Kembali Meradang, Sutarmidji: Saya tak Larang Maskapai Terbang, Saya Larang Bawa Penumpang
Pasien Komorbid berbahaya terinfeksi Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengatakan pasien yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 yang disertai penyakit penyerta (Komorbid) bisa berdampak fatal hingga menyebabkan kematian.
Ia menjelaskan bahwa pasien dengan kasus konfirmasi Covid-19, yang mempunyai penyakit penyerta atau Komorbid akan menyebabkan penderita penyakit lebih berat dan ini akan menunjukan gejala sedang sampai berat yang mengakibatkan harus dirawat di rumah sakit .
“Jadi tidak jarang akan menyebabkan kasus fatal yang menyebabkan kematian ,” ucapnya.
Ia mengatakan adapun penyakit penyerta ini adalah Diabetes Mellitus atau kencing manis, Geriatri yakni usia lanjut yang menyebabkan sistem imun tubuh berkurang.
“Selain itu Komorbid Autoimun yakni terjadi peradangan di sendi yang menyebabkan orang ini harus diberikan obat imunosupresan untuk menekan sistem kekebalan tubuh.
Padahal kalau dia diserang oleh virus Covid-19 justru kekebalan tubuh harus ditingkatkan.
Tapi kita memberikan obat yang justru menekan faktor imun tubuh,” ujarnya.
Lalu ada Penyakit Ginjal yang biasanya menyebabkan pasien harus melakukan cuci darah.
Gastrointestinal yang biasanya terjadi diare, kelainan darah seperti terjadi trombosit atau pembekuan darah.
“Jantung (STEMI, Non STEMI) ini terjadi kematian pada sebagian kecil otot jantung karena penyempitan di jantung,” ujarnya.