Citizen Reporter

Ucapan Syukur 25 Tahun Tahbisan Imamat, 8 Tahun Tahbisan Episkopal Uskup Mgr Pius dan 25 Tahun Amba

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO - Foto bersama saat misa syukur 25 tahun Tahbisan Imamat, 8 tahun Tahbisan Episkopal Mgr. Pius Riana Prapdi sebagai Uskup di Keuskupan Ketapang, di Gereja St. Gemma Galgani - Paroki Katedral, Minggu (13/9/2020).

Pada kesempatan tersebut juga RD. Sutadi ingat ketika AMBA bertugas di Gereja Kemuning Biutak, ketika itu AMBA berkesempatan bertugas dan saat itu bersama Alm. Yan Sukanda.

AMBA selalu menciptakan kader yang sudah tersebar seperti di Pontianak dan di Pedalaman-pedalaman.

Berharap mereka yang tersebar di pedalaman juga bisa menularkan dan dapat menjadi kader kepada yang lainnya.

"AMBA harus selalu menjaga standar dan kualitas agar selalu baik dan semakin baik," kata Romo Sutadi.

Di akhir misa, Perwakilan umat yang diwakili oleh Alkap Pasti memberikan bingkisan sebagai bentuk dukungan simbolik, umat Paroki St Gemma memberikan hadiah sebuah laptop.

"Agar terus “menulis” pelayanan berdasar semangat Serviens in Caritate," ujar Alkap.

Cara Mengubah, Menambah dan Mengurangi Anggota Keluarga Pada BPJS Kesehatan

Desy Aphen, selaku generasi pertama AMBA mengucapkan; “Terimakasih kasih kami kapada Om Yan disurga dan kepada para pendiri Amba. Karena kalian kami juga ada dan ikut berkarya”.

Profisiat bapak Uskup, profisiat dan sukses terus buat AMBA.

Berikut Profil Singkat Mgr. Pius Riana Prapdi dan Profil Singkat Kelompok Paduan Suara Alunan Musik Maeng Batayoh (AMBA).

Profil Singkat Mgr. Pius Riana Prapdi
Saat ini Mgr. Riana Prapdi berusia 53 tahun, dilahirkan di Painiai, Papua dan ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1995.

Beliau pernah studi di Roma dan berkarya dalam bidang pastoral.

Riwayat Pendidikan dan Pekerjaan :
Pada tahun1995-1997: Studi teologi di Fakultas Wedabhakti, USD, Yogyakarta dan pastor pembantu di Paroki St. Maria dari Fatima Sragen.

Tahun 1997-1999 : Pastor Kepala di Paroki St. Aloysius Gonzaga Mlati ,
Pada tahun 1999-2001; menjadi Direktur Yayasan Dinamika Edukasi Dasar.

Tahun 2001-2003 : Studi Teologi Moral.

Tahun 2003-2005 : Pengajar di Fakultas Wedabhakti dan Pastor Pembantu di Paroki St. Fransiskus Xaverius Kidulloji.

Halaman
123

Berita Terkini