Selanjutnya, di bawah Vinales dan Quartararo, terdapat nama pebalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro.
Espargaro berada di urutan ketiga dengan catatan waktu 1 menit 32,949 detik.
Akan tetapi, saat Vinales dan Quartararo berhasil menembus tiga besar, dua pebalap Yamaha yang lain, Valentino Rossi dan Franco Morbidelli, harus puas berada di luar 10 besar.
Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) berada di peringkat ke-11, sedangkan Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) menduduki urutan ke-12.
Pada FP2, pembalap Yamaha lagi-lagi mendominasi.
Kali ini giliran Fabio Quartararo yang berhasil menjadi pembalap tercepat dengan catatan waktu 1:32.189.
Disusul rekannya satu tim, Franco Morbidelli yang berada di posisi kedua tercepat.
Valentino Rossi yang di FP 1 ada di urutan 11, kini naik ke urutan lima.
The Doctor beralasan bahwa performa buruk pada FP1 karena kondisi ban yang sulit dia pahami.
Tetapi, dia juga melihat adanya pembaruan aspal di Sirkuit Misano yang berpengaruh dalam performanya.
"Kondisi saat ini sangat berbeda, karena dengan aspal baru di trek membuat grip lebih kuat," jelas Rossi.
"Jadi, karena hal itu, kami harus bekerja dengan cara berbeda dibanding tahun lalu," ungkap dia dikutip GPOne.
"Ini juga sulit karena ban, tetapi kesan pertama tidaklah begitu buruk," tandas Valentino Rossi.
Soal ban, The Doctor kerap melontarkan rasa tidak suka yang dipasok tunggal oleh pabrik asal Perancis, Michelin.
"Sulit untuk mengatakannya karena meskipun perbedaannya kecil, itu mampu membuat perbedaan besar," kata Rossi soal performa ban pada awal September 2020.