Penanggalan Tionghoa
Dalam Empat Pilar Nasib, tahun adalah pilar yang mewakili informasi tentang latar belakang keluarga seseorang dan masyarakat atau hubungan dengan kakek-nenek mereka.
Tiap hewan dalam shio mewakili tahun tertentu dan 12 hewan shio membentuk satu periode yang selalu berulang 12 tahun sekali.
Penetapan 12 tahun ini didasarkan pada pembulatan 11,85 tahun masa revolusi planet Yupiter terhadap matahari.
Bersama dengan 10 batang surgawi, shio yang melambangkan 12 cabang bumi membentuk siklus seksagesimal/enam puluh tahunan yang disebut ganzhi (干支).
Legenda Shio
Dua belas binatang dalam shio terbentuk pada masa awal peradaban Tiongkok, sehingga sangat sulit menelusur asal-muasalnya.
Banyak kisah dan cerita yang menceritakan mengenai penetapan dua belas hewan ini menjadi bagian dari shio.
Salah satu legenda mengisahkan bahwa Kaisar Giok menitahkan bahwa tahun-tahun dalam penanggalan akan dinamai dengan nama-nama hewan berdasar urutan mereka sampai ke kediamannya.
Untuk mencapai tempat tujuan, hewan-hewan tersebut harus menyeberang sebuah sungai.
Kucing dan tikus tidak bisa berenang, tetapi mereka pandai, dan meminta tumpangan pada kerbau.
Kerbau yang baik hati dan naif mempersilakan mereka naik di punggungnya.
Dalam legenda lain dikatakan bahwa kerbau bersedia memberi tumpangan agar bisa mendengar nyanyian tikus.
Saat kerbau sudah hampir sampai ke tepi, tikus mendorong kucing hingga jatuh ke sungai, kemudian segera turun dari punggung kerbau dan mendahuluinya menemui Kaisar Giok.
Hal ini menjadikan tikus menjadi hewan pertama dalam shio, diikuti kerbau.