Baca tanpa iklan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Badan Statistik Pusat (BPS) Kabupaten Kubu Raya melalui Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan secara resmi melakukan Kick Off atau peresmian awal Sensus Penduduk 2020, pada Selasa (1/9/2020) siang.
Sensus Penduduk tahap kedua yang dilakukan secara tatap muka inipun akan dilaksanakan mulai 1 September hingga 15 September 2020, diseluruh wilayah Kabupaten Kubu Raya.
Kepala BPS Kabupaten Kubu Raya, Ir Anton Manurung menerangkan, Kick Off ini merupakan tanda dimulainya Sensus Penduduk tahap kedua, yang mana sebelumnya telah dilakukan secara online mulai 15 Februari hingga 29 Mei 2020 lalu.
Dirinya pun mengatakan, selama sensus penduduk pertama yang dilakukan secara online, telah terdapat sekitar 60.719 orang yang telah melakukan pendataan, atau 10 persen dari perkiraan jumlah keseluruhan penduduk yang ada di Kubu Raya.
• JANGAN TERTIPU! Kenali Ciri-ciri Petugas Sensus pada Sensus Penduduk Manual September 2020, CEK Zona
"Kita telah melakukan mulai tanggal 15 februari sampai 29 mei 2020, dan sisanya yang belum melakukan online kita lakukan sensus wawancara, yaitu mulai satu september sampai 15 september 2020," katanya.
"Diperkirakan saat ini dari berbagai sumber termasuk dari BPS, dari Dukcapil, diperkirakan tahun 2020 jumlah penduduk Kabupaten Kubu Raya sekitar 600 ribu penduduk. Dan yang sudah melakukan sensus penduduk secara online sekitar 60.719 orang, atau 10 persen dari jumlah penduduk Kubu Raya," jelas Anton menyampaikan.
Sehubungan dengan kondisi pandemi Covid-19 yang belum usai, Anton menerangkan bahwa proses pendataan kali inipun dilakukan dengan berbagai penyesuaian.
Dirinya memastikan, seluruh kegiatan sensus penduduk mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan. Dan seluruh petugas itupun telah dilakukan rapid test.
• Bupati Landak Karolin Margret Natasa Kick Off Pelaksanaan Sensus Penduduk September 2020
"Pendataan dilakukan dengan memberikan dokumen kepada masyarakat, petugas akan memberikan dokumen tersebut yang nantinya masyarakat dapat mengisi sendiri, lalu diambil kembali oleh petugas," paparnya.
Lebih lanjut Anton mengatakan, dalam pelaksanaa sensus penduduk kali ini terdapat 510 jumlah petugas. Yang mana jumlah tersebut terdiri dari 460 petugas lapangan dan 46 petugas koordinator.
"Satu petugas bekerja di 10 RT, dan satu koordinator membawahi 10 petugas. Kemudian seluruh petugas ini juga berasal dari desa yang bersangkutan. Jadi kami menerima petugas jika ada rekomendasi dari kepala desa, dengan syarat dan ketentuan BPS," katanya. (*)