TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Corporate Social Responsibility (CSR) PT Global Kalimantan Makmur (GKM) dan PT Semai Lestari (SML) yang merupakan anak perusahaan HPI Agro di Kabupaten Sanggau bantu kemandirian ekonomi masyarakat melalui kelompok tani di Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, Kalbar.
Penyerahan bantuan CSR dilakukan oleh CA dan CSR HPI Agro Kalbar, Paulus Nokus, Kemarin.
Adapun Kelompok tani (Poktan) yang mendapat bantuan diantaranya, Poktan Pokat Samah di Desa Kuala Dua dengan kegiatan ternak babi.
Kemudian, Poktan Tuan Riski di Desa Sejuah dan Poktan Tompa Jilompa di Desa Sebongkuh masing-masing budidaya ikan air tawar yakni lele.
Ketua Kelompok Tani Pokat Samah Desa Kuala Dua, Kecamatan Kembayan, Anton Tena menyampaikan bahwa dipilihnya ternak babi untuk program Kemandirian Ekonomi mengingat kebutuhan terhadap daging babi di wilayahnya juga tinggi, Terlebih jika momen gawai.
Poktan yang berjumlah 10 orang itu pelihara babi kampung sebanyak 20 ekor sebagai usaha ternak mereka.
“Mengapa kami memilih babi, karena perawatannya agak mudah dan petani disini ketika kalau pas hari gawai sangat membutuhkan babi.
Kadang-kadang selama ini kami pun carinya jauh, Jadi mungkin dengan adanya yang dekat disini ya membantu petani disekitar Desa Kuala Dua khususnya,"katanya, Senin (10/8/2020).
• PLN Www.pln.co.id Login Gratis Token Listrik Stimulus PLN Covid 19 Nomor WA PLN & Layanan.pln.co.id
Untuk itulah, Ia mengucapkan terima kasih kepada PT GKM atas bantuan CSR yang diberikan kepada Poktan Pokat Samah.
Untuk peternakan, pihaknya membuatkan kandang.
Cara ini, juga sebagai upaya untuk tetap memelihara kesehatan lingkungan masyarakat dari kotoran yang dihasilkan.
Sementara itu, Ketua Poktan Tompa Jilompa di Desa Sebongkuh, Kecamatan Kembayan, Salimin menyampaikan Poktan yang dipimpinnya itu terdiri dari 12 orang.
Budidaya Ikan Lele sudah dilaksanakan sejak dua pekan terakhir yang berasal dari bantuan CSR PT SML.
Sebelumnya, lanjut dia, juga pernah budidaya ikan lele.
Karena ada informasi dari perusahaan, makanya kami berusaha mengajukan untuk bisa masuk program CSR dan dikelola oleh Poktan.
"Lele agak mudah dipelihara dan mudah cepat besar.
"Sudah ada pengalaman juga pelihara lele,"jelasnya.
Ketua Kelompok Tani Tuah Riski di Desa Sejuah, Kecamatan Kembayan, Parto mengatakan bahwa Poktan yang dipimpinnya itu berjumlah 20 orang dan pihaknya pun memilih budidaya ikan lele.
• Tulis Kembali Apa Pesan Dalam Dongeng Anak Gembala dan Serigala, Kunci Jawaban Kelas 3 & 4 Hari Ini
“Ada lima kolam yang kami persiapkan, Setiap kolamnya akan diisi ikan lele seribu ekor.
Saat ini kolam sedang dalam tahap pengendapan air untuk menetralisir zat kimia dari terpal yang digunakan sebagai kolam,”katanya.
Ia menjelaskan, Poktan memilih budidaya ikan lele lantaran lebih mudah dalam pemeliharaannya.
Dari sisi penjualan, ikan lele juga lebih mudah dipasarkan.
"Kelompk tani mengucapkan terima kasih kepada PT SML atas bantuan CSR berupa bibit ikan lele,"ujarnya.
Terkait Program Kemandirian Ekonomi Masyarakat HPI Agro, CA dan CSR HPI Agro Kalbar, Paulus Nokus menyampaikan bahwa CSR ini bersifat berkelanjutan, dan tentunya dalam rangka pihak perusahaan meningkatkan ekonomi masyarakat yang ada di wilayah operasionalnya di Kalbar.
“CSR ini tidak hanya berhenti pada program hari ini saja.
Nantinya baik di wilayah operasional PT GKM dan PT SML akan banyak Poktan yang tumbuh dan berkembang,"katanya, Senin (10/8/2020).
• Tugas TVRI SMP 10 Agustus, Mengapa Jepang Membebaskan Soekarno dari Penjara? Soal & Jawaban Sejarah
"Sehingga masyarakat kita semakin maju baik dari segi pengetahuan, kerjasama tim, dan menjalankan usahanya bisa terbantu.
Jadi, perusahaan hadir bukan untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk masyarakat bisa berkembang dan mandiri,”tambahnya.
Paulus menambahkan bahwa prinsip ketaataan menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat juga diterapkan untuk program-program CSR yang dibina.
“Makanya sejak awal kita tekankan dan minta komitmen semua Poktan binaan agar disiplin menjaga lingkungan.
Kalau lingkungan tercemar kita semua juga yang rugi, karena kita tinggal di situ,”tuturnya.
Jadi arahnya kita akan terus fokus pada peningkatan perekonomian masyarakat.
"Tapi disatu sisi tetap taat dan tertib terhadap pengelolaan lingkungan termasuk persoalan limbah,”tegasnya.
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
--