TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan satu di antara penyakit yang dialami banyak penduduk bumi ini.
Berikut Tribunpontianak.co.id merangkum tulisan dari dua dokter muda Kalbar, dr Chelwy Joycestio Vrixander dan Eric Herrianto Dwiputra Sked tentang fakta dan mitos tentang hipertensi.
Hipertensi dapat disembuhkan MITOS
Sesungguhnya hipertensi dibagi menjadi 2, yaitu hipertensi esensial dan hipertensi sekunder.
Nah, yang paling sering diderita (±90%) adalah hipertensi esensial, yang merupakan suatu penyakit yang tidak diketahui penyebabnya dan masuk ke dalam golongan penyakit kronis atau menahun.
Nah, sayang sekali sobat, bahwa penyakit hipertensi ini ternyata tidak dapat disembuhkan.
• Siapa Saja yang Bisa Terkena Hipertensi? CEK Faktor Risiko Seseorang Terkena Tekanan Darah Tinggi
Berbeda dengan hipertensi esensial, hipertensi sekunder (±10%) yang disebabkan oleh penyakit lain (seperti hipertiroid, tumor adrenal, dan lain-lain), dapat disembuhkan bila penyebabnya diobati.7–9 Lalu gimana dong kalau tidak dapat disembuhkan?
Gini sob, sama dengan diabetes, bila diabetes dapat dikontrol melalui pengontrolan gula darah, hipertensi juga dapat dikontrol melalui pengontrolan tekanan darah loh.
Jadi, meskipun tidak dapat disembuhkan, hipertensi dapat dikontrol ya sobat.
Marah-marah bisa menyebabkan hipertensi FAKTA
Bagi yang sudah tidak asing nih, orang marah-marah sering kan disebut dengan ‘darah tinggi’.
Ternyata sebutan tersebut tidak salah loh sobat, karena memang benar bahwa stress yang disebabkan oleh amarah dapat menyebabkan darah tinggi.
Kok bisa? Ternyata stress ini menyebabkan pelepasan hormon, seperti kortisol dan adrenalin, yang ternyata memiliki efek ke jantung, pembuluh darah, dan ginjal, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan tekanan darah.
Jadi, kurangi kebiasaan marah-marah ya sobat agar terhindar dari risiko terkena tekanan darah tinggi.
Anak usia muda tidak mungkin terkena hipertensi MITOS