Amalan Sunnah Idul Adha 1441 H/2020, Mulai dari Mengumandangkan Takbir Hingga Salat Idul Adha
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bulan Dzulhijjah merupakan bulan yang sangat mulia yang mana merupakan bulan dilakukan ibadah haji serta penyembelihan kurban.
Saat momentum Hari Raya Idul Adha pada 10 Dzulhijjah atau Jumat 31 Juli 2020.
Masih ada banyak amalan yang bisa dilakukan oleh kaum muslimin.
• Lafadz Takbir Idul Adha 1441 H/2020 Lengkap dengan Latin dan Artinya | Lebaran Haji 31 Juli 2020
Berdasarkan buku Himpunan Putusan Tarjih tentang Tuntunan Idan dan Qurban yang disusun Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah dijelaskan.
Berikut ini amalan-amalan sunnah dalam momentum Idul Adha.
1. Mengumandangkan Takbir
Mengumandang takbir atau takbiran pada hari raya Idul Adha adalah sesuatu yang disyariatkan oleh agama.
Pada hari raya Idul Adha, kumandang takbir yang digemakan adalah takbir mursal dan takbir muqayyad.
Pada takbir mursal Idul Adha, dilakukan setelah matahari terbenam pada tanggal 9 Dzulhijjah hingga khatib selesai khutbah pada Salat Id.
Sedangkan, untuk takbir muqayyad dikumandangkan mulai dari subuh dari tanggal 9 Dzulhijjah, mulai dilakukannya Puasa Arafah hingga setelah asar pada akhir hari Tasrik atau 13 Dzulhijjah.
Antara takbir mursal dan takbir muqayyad, keduanya tidak ada perbedaan lafadz.
2. Tidak Makan Sejak Fajar Sampai Selesai Salat Idul Adha
Diriwayatkan dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya (yaitu Buraidah bin alHusaib) ia berkata, "Rasulullah saw pada hari Idul Fitri tidak keluar sebelum makan, dan pada hari Idul Adha tidak makan sehingga selesai salat." (HR. AtTirmizi)
Hikmah dianjurkan makan sebelum berangkat salat Idul Fitri adalah agar tidak disangka hari tersebut masih hari berpuasa.