Baca tanpa iklan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Kampus Kota Pontianak, Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI), melakukan upaya dalam peningkatan literasi, numerasi, dan penguatan pendidikan karakter mahasiswa.
Dasar utama dalam upaya Prodi SIA Kampus Kota Pontianak ini adalah penyajian kurikulum yang tidak hanya memicu potensi hardskill dan softskill dari mahasiswa, namun senantiasa relevan dengan kebutuhan stakeholder.
Penyelenggaraan pendidikan membekali mahasiswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang progresif.
Ini dilakukan agar dapat eksis dan berjaya dalam kehidupannya, serta tetap memperhatikan karakteristik dan kebutuhan mahasiswa, kebutuhan masyarakat, kemajuan IPTEKS, dan kultur budaya bangsa Indonesia.
Menurut Lisnawanty selaku Kaprodi SIA Kampus Pontianak, tentu saja dalam hal ini dosen selaku pendidik wajib memiliki kompetensi profesional.
Kompetensi tersebut meliputi kompetensi kepribadian, sosial, pedagogis, dan keahlian yang sesuai dengan bidang keilmuannya yang bekerja secara profesional dengan prinsip ibadah.
"Sebagai program studi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dengan fokus keahlian bidang sistem informasi akuntansi, mahasiswa dididik untuk memiliki kemampuan memahami proses bisnis sistem yang berjalan pada kajian suatu kasus, kemampuan membaca permasalahan, melakukan analisa kebutuhan, serta mengimplementasikan alternatif solusi secara aplikatif," ujarnya, Kamis (23/7/2020).
• Dosen Kampus UBSI Pontianak Terampil Kelola Online Learning Selama Pandemi Covid-19
Upaya ini dilakukan tentu menitikberatkan pada produktivitas dosen dalam proses belajar mengajar.
Metode belajar yang berpusat pada mahasiswa ini melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam berinovasi.
Keluaran dari sejumlah mata kuliah praktikum dirancang berbasis studi kasus untuk menghasilkan project atau aplikasi.
Dengan tujuan agar mahasiswa terbiasa dalam memecahkan suatu permasalahan.
Mata kuliah yang diselenggarakan oleh Prodi SIA juga turut memberikan dukungan dalam penguatan pendidikan karakter mahasiswa.
Tidak hanya itu, Prodi bersama bidang kemahasiswaan turut memberikan dukungan kepada mahasiswa dalam kegiatan pendidikan bela negara/kewiraan/wawasan nusantara yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
Upaya bela negara ini tentu menjadi perwujudan sikap dan perilaku mahasiswa sebagai warga negara atas kecintaan mahasiswa kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Selain itu, Prodi SIA juga menyelenggarakan kegiatan sertifikasi kompetensi.
Sertifikasi kompetensi menunjukkan bahwa kompetensi mahasiswa telah dievaluasi dan disetujui oleh pihak ketiga.
Ini artinya, sertifikasi kompetensi memberikan jaminan bahwa mahasiswa yang menyandang sertifikasi telah mendapatkan standar kompetensi tertentu.
Manfaatnya tentu besar.
Mahasiswa ketika nantinya menjadi lulusan tentu memiliki keunggulan kompetitif dibanding lulusan lainnya yang tanpa sertifikat.
• Kampus UBSI Pontianak Sediakan Beasiswa Bagi Peraih Prestasi Akademik dan Non Akademik
Mahasiwa juga memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan, memiliki potensi untuk mendapatkan posisi kerja yang lebih baik, serta menunjang karir profesional para lulusan Universitas Bina Sarana Informatika.
"Universitas Bina Sarana Informatika bertanggungjawab dalam menyelenggarakan aktivitas pendidikan/pengajaran terbaik serta menghasilkan lulusan yang berkompeten," tuturnya.
"Programmer, accounting software implementor, accounting analyst, dan kemampuan entry data merupakan profil utama bagi mahasiswa untuk menjadi lulusan yang siap berdaya guna di dunia usaha atau dunia industri," ungkap Lisnawanty.
Upaya yang telah dilakukan Program Studi Sistem Informasi Akuntansi Kampus Kota Pontianak, Universitas Bina Sarana Informatika ini diharapkan mampu mendorong mahasiswa memiliki hardskill dan softskill yang dapat berdaya guna di lingkungan masyarakat, serta mampu menghadapi persaingan di dunia kerja. (*)