TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS- Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Sambas, Ahmad Hafsak Setiawan mengatakan dengan berfungsinya Kawasan Industri Semparuk (KIS) dan beroperasi KMP Bahtera Nusantara 01.
Maka diharapkan dapat menjadi pintu masuk dan pelintasan jalur orang dan perdagangan bagi Kabupaten Sambas. Sehingga diharapkan, dapat memberikan banyak manfaat untuk daerah.
"Tentu ini ada peluang yang sangat baik bagi masyarakat Sambas, dimana diharapkan bisa membuka jalur perdagangan barang komoditas pertanian Sambas dengan Kepulauan Riau," ujarnya, Minggu (19/7/2020).
Anggota DPRD adalah PPP itu menuturkan, sebelumnya kata dia juga sudah dilakukan uji coba pengiriman jeruk sebanyak 5 ton ke Kepulauan Riau.
"Mudah-mudahan dengan dibukanya jalur Sintete-Kepri ini, bisa membuka pangsa pasar baru bagi komoditas jeruk Sambas yang saat ini jika panen raya berdampak dengan menurunnya harga jeruk," tutur Ahmad Hafsak.
• Bertemu Pelaku Usaha Keranjang Jeruk Sambas, Ini yang Bupati Atbah Sampaikan
"Selain itu, diharapkan juga kepada OPD terkait agar lebih giat untuk mempromosikan dan mencarikan peluang pasar untuk hasil pertanian Kabupaten Sambas baik, jeruk Sambas, Beras, Pisang dan lainnya ke Kepulauan Riau," ungkap Hapsak.
Lebih lanjut Hapsak menjelaskan, Sambas sendiri memang harus mencari peluang produk-produk pertanian yang bisa dipasarkan ke Kepulauan Riau.
Dengan demikian maka diharapkan bisa meningkatkan nilai Pertanian Sambas dan nantinya bisa berkembang.
"Pemda Sambas juga harus menjalin kerjasama dalam bidang perdagangan dengan Provinsi Kepulauan Riau, agar harga komoditas pertanian kabupaten Sambas bisa diterima disana," katanya.
• Ketua DPRD Kalbar M Kebing Kebing Pastikan DPRD Setujui Penjualan Aset oleh Gubernur
Namun demikian, ia menuturkan ada sedikit persoalan yang dikeluhkan oleh pengusaha yang hendak menggunakan jasa angkutan tersebut.
Satu di antaranya adalah masih mahalnya biayanya angkutan truck di KMP Bahtera Nusantara.
"Tentu kami menginginkan ada koordinasi antara dinas terkait dengan ASDP agar harga angkutan truck dapat diturunkan, sehingga tidak memberatkan pengusaha yang membawa komoditas pertanian kabupaten Sambas ke Kepulauan Riau," tutupnya
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: