FENOMENA Bumi di Titik Aphelion pada Sabtu 4 Juli 2020, Benarkah Sebabkan Suhu Lebih Dingin?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi aphelion.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ada sebuah fenomena alam yang akan terjadi pada bumi pada Sabtu (4/7/2020).

Fenomena tersebut, yakni bumi akan berada pada titik Aphelion pada sore besok sekitar pukul 18.34 WIB.

Bahkan, beredar kabar bahwa fenomena ini menyebabkan suhu di bumi menjadi lebih dingin dari biasanya.

Benarkah demikian dan apa sebenarnya aphelion tersebut?

Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Emanuel Sungging saat dikonfirmasi Kompas.com menjelaskan fenomena aphelinon tersebut.

Aphelion Terjadi Malam Ini, Tak Memberi Dampak dan Efek ke Bumi?

Apa itu aphelion?

"Aphelion itu posisi Bumi terjauh saat perputarannya mengitari Matahari dalam setahun," kata Sungging saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/7/2020).

Peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antarikas (LAPAN) Andi Pangerang menjelaskan, Aphelion terjadi karena orbit Bumi tidak sepenuhnya lingkaran sempurna.

"Tak sepenuhnya lingkaran, tetapi berbentuk elips dengan kelonjongan sekitar 1/60," ujar Andi saat dihubungi secara terpisah.

Tak hanya Aphelion, setiap tahunnya Bumi juga berada pada jarak terdekat dengan Matahari, atau yang disebut Perihelion.

Perihelion, kata Andi, terjadi setiap bulan Januari dan berada pada jarak terjauh dari Matahari atau Aphelion pada bulan Juli.

"Untuk tahun ini, Aphelion terjadi pada Sabtu (4/7/2020) pukul 18.34 WIB pada jarak 152.095.295 km," kata Andi.

Aphelion Tak Terkait Suhu Dingin di Indonesia, Meski Jarak Bumi Lebih Jauh dari Matahari

Dampak terhadap Bumi

Apa dampak bagi Bumi saat berada di titik Aphelion?

Andi menjelaskan, secara umum tidak ada dampak yang signifikan terhadap Bumi.

Halaman
12

Berita Terkini