TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bayi laki-laki ditemukan dalam kontainer sampah (Tempat Pembuangan Sampah) jalan Parit Pangeran, Pontianak Utara, Kalimantan Barat, Rabu (24/6/2020).
Muhammad Yusuf alias Ajun (41) menemukan bayi itu sekitar pukul 00.00 WIB saat mencari barang bekas.
Saat ini, bayi tersebut sudah mendapatkan perawatan di Puskesmas 24 Jam Siantan Hilir.
Beberapa fakta Tribun himpun terkait penemuan bayi di antara tumpukan sampah itu.
• BREAKING NEWS - Kadinkes Kalbar Umumkan 5 Kasus Positif Covid-19 Dinyatakan Sembuh
Berikut selengkapnya:
1. Dimasukkan dalam Kardus
Saat ditemukan, bayi laki-laki tersebut terbungkus kain dan dimasukkan dalam kotak kardus.
Muhammad Yusuf Alias Ajun (41) menemukannya saat sedang mencari berbagai barang bekas di TPS tersebut, di tengah kondisi hujan.
Ia mengungkapkan bahwa saat melihat kondisi bayi itu, tali pusar dari sang bayi masih menempel di tubuhnya.
"Kayaknya baru lahir, tali pusarnya masih belum terpotong," katanya.
Yusuf mengatakan, kendati dalam keadaan hidup, bayi tersebut tidak menangis saat ditemukan.
"Dia tidak menangis pas ditemukan, tapi kayaknya agak kritis," tutur Yusuf.
2. Diprediksi Belum 24 Jam
Kapolsek Pontianak Utara, AKP Hery Purnomo menyampaikan, bayi yang ditemukan diperkirakan belum 24 jam setelah dilahirkan.
Hal itu berdasarkan keterangan sementara yang diperoleh pihaknya terkait kondisi bayi.
''Karena masih ada bekas darah ditubuh bayi. Tali pusarnya masih menempel dan itu tadi juga disampaikan oleh perawat," katanya.
3. Polisi Buru Pelaku
Aparat kepolisian saat ini sedang memburu pelaku dibalik pembuangan bayi malang tersebut.
Kapolsek Pontianak Utara, AKP Hery Purnomo menegaskan, ada sanksi pidana yang akan dikenakan kepada pelaku.
"Kami akan melakukan penyelidikan terkait siapa yang menelantarkan dan membuang bayi itu di tempat sampah,'' kata Kapolsek.
''Ini sangat jelas sekali ada sanksi Pidana bagi si pelaku. Bersyukur bayi tersebut hidup, kalau bayi sudah tidak bernyawa, maka ancaman hukumannya akan lebih berat lagi," tegasnya.
Terhadap si bayi, AKP Hery Purnomo menyampaikan akan berkoordinasi dengan dinas sosial terlebih dahulu guna penanganan lebih lanjut. (*)