BEM IAIS Minta Pemkab Sambas Update Data Secara Berkala

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin (IAIS) Sambas, Rizal.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin (IAIS) Sambas, Rizal meminta kepada pemerintah daerah Kabupaten Sambas agar bisa melakukan update data orang miskin secara berkala.

Ia ungkapkan, penting untuk dilakukan update data secara berkala karena mengingat pandemi Covid-19 masih belum sepenuhnya dinyatakan selesai.

"Menurut saya update data untuk penerima Bantuan Lansung Tunai Dana Desa (BLT DD) penting untuk dilakukan oleh Pemda," ujarnya, Jum'at (19/6/2020) kepada Tribun.

Bupati Citra Sarankan BUMDes Satai Lestari Kelola Banyak Usaha

"Terlebih lagi karena pandemi ini belum selsai, jadi barang kali ada penambahan keluarga miskin dan lain sebagainya, karena dampak dari pandemi Covid-19," ungkap Rizal.

Pemuda asal Kecamatan Tebas itu menegaskan, data kependudukan yang sering di update juga nantinya akan bisa menunjukkan data ril di tengah-tengah masyarakat.

Meski ia tidak memungkiri bahwa memang perlu waktu untuk melakukannya.

Tapi setidaknya, ada upaya untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat.

"Saat pandemi ini kita tidak bisa menutup mata bahwa ada yang mengalami PHK, ada yang usahanya lesu lalu anak buahnya dirumahkan, para nelayan turun melaut tapi hasilnya tidak bisa di jual karena daya beli turun dan masih banyak lagi," jelasnya.

Ia ungkapkan, dengan dilaksanakan update berkala itu maka nantinya data tersebut bisa digunakan untuk banyak hal.

Salah satunya adalah untuk bahan dasar pengkajian kebijakan baru.

"Karenanya itu juga bisa menjadi perhatian pemerintah, meski tidak semuanya bisa di bantu."

"Kalau BLT DD ini misalnya pasti hanya menyasar kepada keluarga miskin yang mungkin tabungan juga tidak ada, maka kita maklumi," katanya.

"Nah untuk masalah lainnya kan nantinya updating data itu bisa di jadikan bank data, yang kemudian bisa di inventarisasi sebagai bahan kajian pengambilan kebijakan selanjutnya," tutupnya. (*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkini