Baca tanpa iklan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Wakil Rektor Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin (IAIS) Sambas, Oscar Hutagaluh mengatakan hearing yang difasilitasi oleh DPRD Kabupaten Sambas siang tadi.
Dengan dihadiri oleh pihak Kesra Setda Kabupaten Sambas dan Badan keuangan daerah (Bakeuda) dan pihak kampus yakni IAIS Sambas dan Politeknik Negeri Sambas (Poltesa) telah menemukan titik terang.
"Alhamdulillah hasilnya sudah menemukan titik terang dan mendapatkan solusi yang baik," ujarnya, Kamis (18/6/2020).
Ia menjelaskan, sebelumnya bantuan pendidikan atau beasiswa Pemda untuk dua kampus di Kabupaten Sambas itu sudah terlaksana sejak tahun 2016 dan terus berlanjut sampai dengan 2018.
• Fasilitas Airport Health Center Pemeriksaan Rapid Test di Bandara Internasional Supadio
Namun pada tahun 2019, penyaluran beasiswa tersebut ditangguhkan, sehingga menjadi permasalahan untuk kalangan mahasiswa.
"Ya, kerjasama kita dibuat pada tahun 2015 dan pada tahun 2016 sudah disalurkan namun terhenti pada tahun 2019, hingga tahun 2020 tidak ada kejelasan," tuturnya.
Padahal kata di, kerjasama untuk mahasiswa itu adalah program berkelanjutan. Dan terus berlanjut hingga mahasiswa tersebut selesai kuliah masing-masing 3 tahun untuk D3, dan 4 tahun untuk S1.
Oleh karenanya, mereka datang ke DPRD untuk mempertanyakan komitmen tersebut, terhadap dunia pendidikan.
"Tentu kita mempertanyakan komitmen Pemda untuk peduli kepada pendidikan kabupaten Sambas," tegasnya.
"Namun Alhamdulillah hasil hearing atau pertemuan tadi menemukan solusi dengan pola yang berbeda dimana akan di salurkan dalam bentuk dana hibah Pemda ke lembaga pendidikan, dimana sebelumnya dicairkan melalui rekening mahasiswa langsung," tutupnya. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak