Doa Setelah Sholat Tahajud dan Witir Sesuai Sunnah, Lengkap Niat Sholat Tahajud dan Tata Caranya

Penulis: Ishak
Editor: Ishak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Doa Setelah Sholat Tahajud dan Witir Sesuai Sunnah, Lengkap Niat Sholat Tahajud dan Tata Caranya / Ilustrasi

TRIUNPONTIANAK.CO.ID - Sholat tahajud adalah satu di antara amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh seorang umat Muslim. 

Ada cukup banyak keutamaan yang membuat sholat sunnah satu ini amat sayang bila tak dikerjakan. 

Satu di antaranya yakni doa dan permintaan yang akan dikabulkan oleh Allah SWT. 

Sholat Tahajud: Berikut Niat dan Panduan Tata Cara Salat Tahajud Sendiri di Rumah Serta Doa

Lantas, seperti apa saja ketentuannya?. 

Keutamaan Sholat Tahajud

Pertama, harus kita ketahui terlebih dahulu keutamaan dan faedah dari sholat Tahajud itu sendiri. 

Dikutip dari laman Rumaysho, shalat malam atau Qiyamul Lail atau dikenal juga sholat Tahajud itu adalah satu di antara alaman yang disunnahkan Rasulullah 

Dikutip dari berbagai sumber, mengerjakan Sholat Tahajud merupakan sau di antara ciri orang yang bertakwa kepada Allah SWT, dan merupakan amalan calon penghuni surga. 

Niat Solat Tahajud dan Panduan Tata Cara Shalat Tahajud Sendiri di Rumah

Hal ini didasarkan pada keterangan dalam Alquran di Q.S QS. Adz Dzariyat: 15-18. 

Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ (15) آَخِذِينَ مَا آَتَاهُمْ رَبُّهُمْ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُحْسِنِينَ (16) كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ (17) وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ (18)

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.” (QS. Adz Dzariyat: 15-18).

Selain itu, Shalat tahajud adalah sebaik-baik shalat sunnah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

Artinya: “Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah –Muharram-. Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163)

Perlu diingat pula, bahwa ada satu waktu di sepertiga malam, yang menjadi waktu mustajab berdoa.

Doa menjadi lebih mudah terkabulkan, sehingga kita sangat dianjurkan mengerjakan sholat sunnah dan berdoa di waktu tersebut. 

Hal ini, dikutip dari Rumaysho, didasarkan pada keterangan berikut: 

Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ فِى اللَّيْلِ لَسَاعَةً لاَ يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ

Artinya: “Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malamnya.” (HR. Muslim no. 757) 

Doa Sholat Tahajud dengan Tulisan Latin, Lengkap Niat Sholat Tahajud dan Tata Cara Shalat Tahajud

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يَتَنَزَّلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ ، مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ ، وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

Artinya: “Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: ‘Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni’.” (HR. Bukhari no. 6321 dan Muslim no. 758). 

Nah, dengan demikian, sayang kan bila kita melewatkan sholat Tahajud ini?. 

Niat Sholat Tahajud dan Tata Cara Shalat Tahajud

Berikut niat yang bisa dibaca saat hendak melaksanakan Sholat Tahajud: 

صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Latin: Ushallii sunnatat-Tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: "Saya (berniat) mengerjakan sholat sunnah Tahajjud dua raka’at semata-mata karena Allah Ta’ala.,"

Tata Cara Salat Tahajud

Cara melaksanakan Sholat Tahajud pada dasarnya sama dengan sholat sunnah pada umumnya.

Sebelum sholat disyaratkan suci dari hadats kecil dan hadats besar; suci badan, pakaian dan tempat dari najis; menutup aurat; dan menghadap kiblat.

Juga disunnahkan mengawalinya dengan dua rakaat ringan.

Sholat Tahajud dikerjakan dua rakaat salam, dua rakaat salam. 

Bacaan Niat Sholat Tahajud, Tata Cara Serta Keutamaan hingga Waktu Terbaik Menunaikannya

Para ulama berbeda pendapat mengenai batasan jumlah rakaatnya.

Rasulullah terkadang melaksanakan 11 rakaat termasuk witir dan terkadang 13 rakaat termasuk witir.

Tata Cara Salat Tahajud, bisa dilaksanakan dengan berbagai cara.

Melansir UMM.ac.id, di antara cara melaksanakan Solat Tahajud adalah sebagai berikut:

1.. Melaksanakan empat rakaat + empat rakaat + tiga rakaat (4 + 4 + 3 = 11 rakaat). (Berdasarkan HR. Al-Bukhari dari 'Aisyah)

2. Dua rakaat iftitah + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat + satu rakaat (2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 1 = 13 rakaat). (Berdasarkan HR. Muslim dari 'Aisyah).

Solat Tahajud merupakan ibadah yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

Salat Tahajud adalah ibadah malam dalam bentuk Solat yang dilaksanakan pada sepertiga malam setelah kita tidur terlebih dahulu. 

Bacaan Niat Sholat Tahajud, Tata Cara Serta Keutamaan hingga Waktu Terbaik Menunaikannya

Secara ringkas, tata caranya sama dengan sholat sunnah dua rakaat pada umumnya, yaitu:

1. Niat

Bagi yang melafadzkan niat, niat sholat tahajud adalah sebagai berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

(Usholli sunnatat tahajudi rok’ataini lillahi ta’aalaa)

Artinya: “Aku niat sholat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah Ta’ala”

2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah (Kumpulan doa iftitah)

3. Membaca surat Al Fatihah

4. Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Rasulullah biasa membaca surat yang panjang-panjang.

5. Ruku’ dengan tuma’ninah

6. I’tidal dengan tuma’ninah

7. Sujud dengan tuma’ninah

8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

9. Sujud kedua dengan tuma’ninah

10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

11. Membaca surat Al Fatihah

12. Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Rasulullah biasa membaca surat yang panjang.

13. Ruku’ dengan tuma’ninah

14. I’tidal dengan tuma’ninah

15. Sujud dengan tuma’ninah

16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

17. Sujud kedua dengan tuma’ninah

18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah

19. Salam

Demikian diulangi hingga empat kali salam (delapan rakaat).

Lalu setelahnya dianjurkan ditutup dengan sholat witir minimal satu rakaat. 

Doa Sholat Tahajud Sesuai Sunnah

Dengan waktu sepertiga malam yang menjadi waktu paling mustajab saat berdoa di Qiyamul Lail, beberapa pendapat mengatakan bahwa kita bisa berdoa apa saja meminta kebaikan dari Allah SWT. 

Namun, Rasulullah SAW mengajarkan doa khusus untuk sholat tahajud.

Kunci Masuk Surga, 8 Keutamaan Sholat Tahajud Dilengkapi Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud & Witir

Doa tersebut dibaca sebagai doa iftitah.

Berikut ini satu di antara contoh doa yang diajarkan Rasulullah SAW:

اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ، اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ أَنْتَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Artinya: Ya Allah, Tuhannya Jibril, Mikail, dan Israfil. Pencipta langit dan bumi. Yang mengetahui yang gaib dan yang nampak.

Engkau yang memutuskan diantara hamba-Mu terhadap apa yang mereka perselisihkan.

Berilah petunjuk kepadaku untuk menggapai kebenaran yang diperselisihan dengan izin-Mu. Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk kepada siapa saja yang Engkau kehendaki menuju jalan yang lurus. (HR. Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud)

Doa tersebut dibaca Rasulullah saat mengawali sholat tahajud, yakni dibaca sebagai doa iftitah.

Adapun doa setelah sholat tahajud, kita bebas berdoa dengan segala doa yang baik.

Terutama doa dari Al Quran dan Hadits.

Boleh juga doa kita sendiri, bahkan yang berbahasa Indonesia juga tidak dilarang.

Namun, ada beberapa doa setelah sholat tahajud dan witir sesuai sunnah lainnya yang bisa dibaca. 

Terutama doa yang dibaca setelah sholat witir. 

Apakah Sholat Tahajud Harus Tidur Dulu ?, Tata Cara Salat Tahajud | Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Dikutip dari laman konsultasi syariah, berikut doa tersebut: 

Doa pertama

سُبْحَانَ الـمَلِكِ القُدُّوْسِ

Latin; Subhaanal Malikil Qudduus

Artinya: “Mahasuci Dzat yang Merajai lagi Mahasuci.”

Hadis Selengkapnya:

Dari Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW mengatakan:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا سَلَّمَ فِي الْوِتْرِ، قَالَ: سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ

Artinya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah salam shalat witir, beliau membaca: Subhaanal Malikil Qudduus. (HR. Abu Daud 1430; dishahihkan al-Albani)

Dalam riwayat Nasa’i dari Abdurrahman bin Abza radhiyallahu ‘anhu, terdapat tambahan:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوتِرُ بِسَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى، وَقُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ، وَقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ، وَكَانَ يَقُولُ إِذَا سَلَّمَ: «سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ» ثَلَاثًا، وَيَرْفَعُ صَوْتَهُ بِالثَّالِثَةِ

Artinya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan witir dengan membaca surat Al-A’la (rakaat pertama), surat Al-Kafirun (rakaat kedua), dan surat Al-ikhlas (rakaat ketiga). Setelah salam, beliau membaca: subhaanal malikil qudduus, 3 kali. Beliau keraskan yang ketiga. (HR. Nasa’i 1732 dan dishahihkan al-Albani)

Dalam riwayat yang lain, terdapat tambahan:

… طَوَّلَ فِي الثَّالِثَةِ

Artinya: “Beliau baca panjang yang ketiga.” (HR. Nasa’i 1734 dan dishahihkan al-Albani)

Tambahan “Rabbil Malaaikati war Ruuh”

Disebutkan dalam riwayat Thabrani ada tambahan lafaz lain yakni :

رَبِّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ

Latin: Rabbil Malaaikati War-ruuh

Artinya: Tuhan para malaikat dan ar-Ruh

Dari Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW mengatakan:

فِي الْأَخِيرَةِ يَقُولُ: رَبِّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ

Artinya: Di bagian akhir beliau membaca: Rabbil Malaaikati War-ruuh. (HR. Ad-Daruquthni 1660). 

Penulis: Ishak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838 

Berita Terkini