TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Pihak kepolisian masih belum menyimpulkan dugaan penyebab kebakaran Kantor Desa Nanga Kesange, Kecamatan Ambalau, Kabupaten Sintang.
Hingga saat ini, Polsek Ambalau masih melakukan penyelidikan terhadap sumber api yang menghanguskan kantor desa tersebut.
Kantor Desa Nanga Kesange, terletak di perhuluan sungai melawi.
Dari pusat Kecamatan Ambalau, dibutuhkan waktu lebih dari dua jam perjalanan menyusuri sungai menggunakan longboat.
Lama perjalanan tergantung pasang surut air sungai.
Ketika kemarau, akan sangat sulit menyusuri sungai yang penuh riam.
Longboat terpaksa harus ditarik jika tersangkut di riam.
• Area Car Free Day Pontianak Belum Dibuka, Ini Pertimbangan Wali Kota Edi Kamtono
• Dibuka Menguat, Ini Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS
"Air kemarau begini, dua jam lebih, bang.
Lama tarik sampan di riam ruan desa Nanga Sakai," kata Birgadir Marten, Bhabinkamtibmas Desa Nanga Kesange kepada Tribun Pontianak.
Ketika musibah kebakaran terjadi, Marten tidak berada di desa wilayah binaanya.
Anggota Polsek baru mengetahui ada peristiwa kebakaran sekitar pukul 09.30 WIB saat Sekdes Nanga Kesange, Pasihan Tatau Lantik datang ke Polsek Ambalau untuk melaporkan bahwa telah terjadi kebakaran di Kantor Desa Nanga Kesange. Musibah itu terjadi pada Sabtu, pukul 04.00 WIB.
Pasihan tidak sendiri. Dia membawa dua orang saksi yang pada saat itu mengetahui awal terjadi kebakaran yaitu, Ema Elviana Emayani dan Redi Purwanto.
Setelah mendapat laporan Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Polsek Ambalau, Aiptu Kastomo menuju ke lokasi kejadian
milik Brigadir Marten bhabinkamtibmas di desa tersebut.
• Tiga Kapal Induk Amerika Serikat Patroli di Perairan Indo-Pasifik, China Klaim Laut Cina Selatan ?
• Detik-detik Pesawat Tempur Jatuh di Pemukiman Warga di Riau, Asap Tebal Hitam hingga ke Langit
Di Desa Nanga Kesange, listrik belum tersambung.
Penerangan warga setempat, menggunakan panel tenaga matahari.