TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr Fatah Maryuniani mengatakan Rapid Test yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sambas memang menjadi prioritas.
Kata dia, langkah itu diambil guna melokalisir peta penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Sambas, setelah ada dua pasien positif Covid-19.
"Pada prinsipnya, Kabupaten Sambas tidak ingin kebobolan sehingga terjadi penyebaran lokal," katanya, Senin (1/6/2020).
Ia ungkapkan, jika sudah terjadi transimisi lokal maka akan sulit untuk di tangani.
Oleh karenanya, untuk melakukan pencegahan, maka diperbanyak Rapid Test di seluruh Kabupaten Sambas.
• Trump akan Masukkan Kelompok Antifa sebagai Teroris setelah Demo Besar Kematian George Floyd
"Jika sudah penyebaran lokal atau lokal trasmisi, kerja tracking dan penanganannya menjadi sangat-sangat ekstra lagi," sambungnya.
Ia ungkapkan, saat ini di pintu masuk Sambas seperti di PLBN Aruk dan posko Semelagi Besar, juga dilakukan Rapid Test.
Selain itu, juga dilaksanakan Rapid Test di Pasar Tebas dan Pasar Tradisional Sebangku Kecamatan Pemangkat beberapa waktu yang lalu.
Karenanya, ia berharap agar masyarakat bisa tetap patuh terhadap himbauan Pemerintah Kabupaten Sambas.
Agar pandemi Covid-19 di Kabupaten Sambas bisa segera berakhir.
"Karenanya warga kita minta tetap stay at home, tetap dirumah saja.
Beraktivitas diluar rumah, seperlunya saja, seperti belanja kebutuhan pokok atau bekerja tetap menjaga jarak fisik.
Pakai masker dan rajin cuci tangan," tutup dr Fatah. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak