Kim Jong Un Hanya 'Pemain Cadangan' untuk Pimpin Korea Utara! Sang 'Pemain Inti' Tak Berambisi

Editor: Marlen Sitinjak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto semasa hidup Kim Jong Nam (kiri) dan Kim Jong Un (kanan) pemimpin Korea Utara. Kim Jong Un Hanya 'Pemain Cadangan' untuk Pimpin Korea Utara! Sang 'Pemain Inti' Tak Berambisi.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Jika Kim Jong Un meninggal, siapa yang memimpin Korea Utara ( Korut ) ?

Saat ini pewaris keluarga Kim tinggal tiga orang setelah Kim Jong Nam tewas dibunuh beberapa tahun silam.

Ketiganya adalah Kim Jong Chul, Kim Jong Un dan Kim Yo Jong.

Baru-baru ini penguasa Korea Utara (Korut) Kim Jong Un dikabarkan sakit parah.

Diduga karena kebanyakan makan dan merokok Kim Jong Un kena penyakit Kardiovaskular yang mengancam jiwanya.

UPDATE Kabar Kim Jong Un, Tiba-tiba Berkirim Surat ke Presiden Suriah, Spekulasi Belum Terhenti

Walau demikian pihak berwenang Korut belum memberikan keterangan resmi terkait keadaan terbaru Kim Jong Un.

Menilik jauh kebelakang, sebenarnya Kim Jong Un bukanlah orang yang harusnya memimpin Korut.

Ibarat pertandingan sepak bola, Kim Jong Un hanya 'pemain cadangan' disaat 'pemain inti' tak bisa bermain.

Mengutip kmov.com, Kamis (23/4/2020) semuanya berawal ketika Kim Jong-il, ayah dari Kim Jong Un sudah tua renta untuk mengemban tugas negara pada tahun 2007.

Kim Jong-il berpikir jika dirinya harus mencari penerus dinasti Kim agar rezim tetap berkuasa di Korut.

Kim punya empat pilihan sosok pemimpin menggantikan dirinya yang semuanya adalah anak-anaknya.

Keempatnya adalah Kim Jong Nam, Kim Jong Chul, Kim Jong Un dan Kim Yo Jong.

Adik Perempuan Kim Jon Un, Mengenal Lebih Dekat Kim Yo Jong, Calon Pengganti Terkuat Sang Kakak (express.com)

Asal tahu saja dua nama terakhir yang dijadikan 'pemain cadangan' oleh Kim Jong-il.

Bahkan pada tahun 2007 Kim Jong-il mengangkat putranya yakni Kim Jong Chul sebagai wakil kepala divisi kepemimpinan Partai Buruh Korea, sebuah tanda dirinya bakal menjadi penerus dinasti Kim.

Usai diangkat, militer Korut melakukan propaganda besar-besaran untuk menaikkan prestis Kim Jong Chul sebagai penerus ayahanda.

Halaman
12

Berita Terkini