Wabah Virus Corona

TEMUAN Mengerikan Peneliti, Virus Corona Bermutasi Tiap Bulan | Langka, Ada Virus Load Bisa 270 Kali

Editor: Ishak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TEMUAN Mengerikan Peneliti, Virus Corona Bermutasi Tiap Bulan | Langka, Ada Virus Load Bisa 270 Kali / ILUSTRASI VIRUS CORONA, Penampakan Virus Corona saat dilihat dengan mikroskop khusus

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Virus Corona kian mengganas dan menunjukkan potensi ancaman yang semakin mengerikan. 

Saat ini, pandemi global Covid-19 akibat infeksi virus Corona jenis baru SARS-CoV-2 itu di seluruh belum juga menunjukkan tanda-tanda mereda. 

Jumlah infeksi dan bahkan kematian yang diakibatkan virus mematikan yang muncul pertama kali di Wuhan China itu terus melejit naik. 

Thewuhanvirus mencatat hingga Rabu (22/04/2020) angka infeksi virus Corona global sudah menyentuh angka lebih dari 2,5 juta jiwa. 

CERITA Bima Arya Sembuh dari Covid-19, Bagikan Tips Lawan Virus Corona | Rasakan Sakit Luar Biasa

Sementara itu, lebih dari 177 ribu jiwa di antaranya bahkan harus meregang nyawa akibat keganasan virus Corona. 

Baru-baru ini, sejumlah fakta baru mengenai virus Corona berhasil diungkap oleh peneliti. 

Hasilnya mengejutkan, terutama terkait kemampuan virus Corona ini untuk melakukan mutasi yang membuatnya kian ganas. 

Ilmuwan China telah memperingatkan kemampuan mutasi virus corona jenis baru, SARS-CoV-2, yang mungkin telah memberi dampak berbeda terhadap penyakit Covid-19 di seluruh dunia.

Cegah Corona Masuk Desa, Warga Dirikan Posko Penjagaan

Hal ini diungkapkan Profesor Li Lanjuan dan rekan-rekannya dari Zhejiang University seperti dilansir dari South China Morning Post (SCMP), Selasa (21/4/2020).

Studi baru ini dilakukan ilmuwan yang pertama kali menyarankan lockdown kota Wuhan, China, tempat pertama kali virus corona, SARS-CoV-2 terdeteksi.

Para ilmuwan ini menunjukkan bukti mutasi tertentu dari virus penyebab Covid-19 itu.

Menurut dia, mutasi tertentu pada virus corona baru ini dapat menciptakan jenis yang lebih mematikan dari jenis lainnya.

"SARS-CoV-2 telah memperoleh mutasi yang mampu secara substansial mengubah patogenisitasnya," kata Prof Li.

Untuk menyelidiki mutasi virus corona, SARS-CoV-2, Prof Li dan timnya menganalisa strain virus yang diisolasi dari 11 pasien Covid-19 yang diambil secara acak dari Hangzhou di provinsi Zhejiang.

Hasilnya, menunjukkan mutasi virus paling mematikan pada pasien di Zhejiang juga ditemukan di sebagian besar pasien di seluruh Eropa.

Ramadan di Tengah Wabah Corona, Bupati Muda Ajak Umat Muslim Ibadah di Rumah

Halaman
123

Berita Terkini