Virus Corona Masuk Kalbar

Pemkot Pontianak akan Kaji Kemungkinan Kota Pontianak Terapkan PSBB

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.

"Angka 196 itu akan bertambah lebih banyak seiring kita melakukan rapid test. Masih akan banya lagi,"ucap Midji saat diwawancarai, Santu (18/4/2020).

• DUNIA Ragukan China Soal Asal Muasal Virus Corona, Ada Warning 11 Bulan Sebelum Pandemi Covid-19

Mayoritas disampaikannya, mereka yang hasil rapid test positif adalah orang tanpa gejala (OTG)

"Hampir semua yang reaktif dalam rapid test adalah org tanpa gejala bahkan lebih dari 90 persen," ucapnya.

Midji mengingatkan satu orang yang reaktif Covid-19  tanpa gejala, bisa menyebarkan virus kemana-mana.

Bahkan mereka (OTG) bisa saja berada disekitar Anda. Oleh sebab itu, Midji mengingatkan tetap waspada dan jarak antara satu dengan lainnya.

Ia meminta tetaplah berada dirumah dan jaga kondisi kesehatan.

Hindari kerumanan masa dan kontak dengan orang  lain.

"Tidak akan pernah ada yang meninggal kelaparan karena isolasi Covid-19, tapi yang terinfeksi Covid sudah banyak yang meninggal," tegasnya.

Midji menjabarkan dari 196 kasus reaktif kasus itu tersebar dan yang terbanyak adalah di Kota Pontianak.

Selanjutnya hanya ada dua daerah yang tidak ada warga reaktif corona.

Dua kabupaten itu adalah Sambas dan Bengkayang.

Terbanyak setelah Kota Pontianak yaitu Landak dengan 17 kasus dan Ketapang 11 kasus.

• Update Corona 18 April 2020: Pasien Positif Covid-19 Indonesia Terbanyak di ASEAN

Rincian jumlah kasus reaktif Covid-19 di Kalbar.

Pontianak = 130.

Landak = 17.

Halaman
1234

Berita Terkini