Wabah Virus Corona

DUNIA Ragukan China Soal Asal Muasal Virus Corona, Ada Warning 11 Bulan Sebelum Pandemi Covid-19

Editor: Marlen Sitinjak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja rumah duka mengambil jenazah seorang penduduk, yang dilaporkan meninggal karena novel coronavirus (2019-nCoV) di rumah, di luar gedung tempat tinggal di Wuhan, di provinsi Hubei, Tiongkok tengah, 01 Februari 2020

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Klaim pemerintah China yang menyebut asal muasal virus corona dari pasar tradisional di Wuhan, Provinsi Hubei, China, kini mulai diragukan kebenarannya.

Adalah sejumlah ilmuwan dari Institut Virologi Wuhan mengungkap hal mengejutkan.

Institut Virologi Wuhan menyimpan lebih dari 1.500 jenis virus mematikan, dan berada tidak jauh dari pasar tradisional Wuhan.

Mengutip dailymail.co.uk, seorang virologis utama dan timnya di Institut Virologi Wuhan memperingatkan kemungkinan wabah Coronavirus mirip SARS di China, 11 bulan sebelum epidemi Coronavirus melanda kota itu.

Shi Zhengli dan rekan-rekannya di Institut Virologi Wuhan menekankan pentingnya melakukan penyelidikan virus dari kelelawar.

Shi Zhengli yang dijuluki 'Wanita Kelelawar', diduga mengurutkan gen dari virus corona baru dalam tiga hari, tetapi dibungkam oleh atasannya.

Katalog Promosi Alfamart 18-19 April 2020 & Katalog Promosi Indomaret 17-19 April 2020, Promo JSM ?

Institut Virologi Wuhan, sebuah lembaga senilai 34 juta poundsterling yang berafiliasi dengan Akademi Ilmu Pengetahuan China, telah menjadi pusat kontroversi di tengah krisis global.

Institut ini memiliki laboratorium berlantai empat dengan tingkat keamanan hayati tertinggi P4.

Laboratorium Wuhan Simpan 1.500 Virus Mematikan

Institut Virologi Wuhan menyimpan lebih dari 1.500 jenis virus mematikan, mengkhususkan diri dalam penelitian 'patogen paling berbahaya', khususnya virus yang dibawa oleh kelelawar.

Meskipun para ilmuwan percaya bahwa virus itu menyerang manusia dari binatang buas yang dijual sebagai makanan di pasar sekitar 10 mil dari lab, para ahli teori konspirasi mempromosikan berbagai asumsi.

Peringatan nyata adalah bagian dari makalah penelitian yang diajukan oleh Shi, wakil direktur di institut, dan tiga penulis bersama pada Januari 2019.

Penelitian itu diterbitkan pada Maret 2019.

Dalam artikel tersebut, tim menyoroti kemungkinan epidemi koronavirus lain di China dengan menganalisis tiga wabah berskala besar yang disebabkan oleh Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS), Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS), dan Sindrom Diare Akut Swine (SADS).

Dikatakan bahwa ketiga patogen itu adalah virus Corona dan dapat ditelusuri kembali ke kelelawar, dan dua di antaranya berasal dari China.

Para peneliti mendesak: 'Dengan demikian, sangat mungkin bahwa wabah koronavirus yang menyerupai SARS atau MERS di masa mendatang akan berasal dari kelelawar, dan ada kemungkinan peningkatan bahwa ini akan terjadi di China.

Halaman
1234

Berita Terkini