TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebanyak 56 warga Kalimantan Barat (Kalbar) saat ini hasil rapid testnya menunjukan reaktif corona.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji menegaskan pihaknya terus melakukan rapid test.
Hal itu sebagai upaya memutus rantai penularan virus corona ditengah masyarakat.
Semua yang mempunyai potensi tertular menurut Midji, harus dilakukan rapid test.
"Kita harus melakukan rapid test sebanyak-banyaknya sesuai dengan jumlah alat yang ada. Semakin cepat diketahui maka semakin baik," ucap Sutarmidji, Jumat (10/4/2020).
• Cegah Covid-19, DPD Nasdem Lakukan Penyemprotan Disinfektan dan Bagikan Sabun ke Masyarakat Melawi
Orang-orang yang memiliki risiko menurutnya harus segera di rapid test.
Adanya 56 orang yang hasil rapid test reaktif Covid-19, menurutnya tracing yang dilakukan berhasil.
Selain orang dalam pemantauan (ODP) yang berisiko tinggi, pasien dalam pengawasan sudah pasti.
Tenaga medis juga menurutnya harus dilakukan rapid test serta para wartawan juga seharusnya rapid test.
56 orang reaktif corona, Midji mengatakan tanpa gejala atau kerap disebut orang tanpa gejala (OTG).
"Wartawab harusnye rapid test juga," ucap Sutarmidji.
Lanjut ia menambahkan, ada satu kabupaten orang yang positif corona hanya seorang atau satu pasien.
Namun setelah ditracing dan dilakukan rapid test terdapat enam orang reaktif Covid-19.
Update Perkembangan Corona Kalbar, Kamis (9/4/2020) Pukul 21.00 wib.
Kasus Konfirmasi Covid-19 : 10 ORANG