Glenn Fredly Meninggal Akibat Menderita Penyakit Ini, Bukan Virus Corona Atau Covid-19

Penulis: Marlen Sitinjak
Editor: Marlen Sitinjak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Glenn Fredly tampil dalam konser tunggalnya yang bertajuk Cinta Beta di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (2/9/12). Konser ini menceritakan perjalanan 17 tahun Glenn berkarya di kancah musik Indonesia. Dalam konser ini Glenn membawakan 24 lagu andalan. Kompas Images/Mundri Winanto 02-09-2012 DIMUAT 1/9/12 HAL 15 *** Local Caption *** Glenn Fredly tampil dalam konser tunggalnya yang bertajuk Cinta Beta di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (2/9). Konser ini menceritakan perjalanan 17 tahun Glenn berkarya di kancah musik Indonesia. Dalam konser ini Glenn membawakan 24 lagu andalan. Kompas Images/Mundri Winanto 02-09-2012.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Musisi Glenn Fredly meninggal dunia di usianya ke-45, di Jakarta, Rabu 8 April 2020.

Glenn Fredly suami Mutia Ayu meninggal akibat menderita meningitis.

Dikutip dari id.wikipedia.org, penyakit ini tergolong penyakit langka.

Di Indonesia, kurang dari 150 ribu kasus per tahun.

Cara penularan meningitis memiliki kemiripan dengan virus corona atau covid-19 yang kini sedang melanda dunia termasuk Indonesia.

Meningitis bakteri dan virus bersifat menular; namun, keduanya tidak semenular selesma atau flu.

UNGGAHAN Instagram Mutia Ayu Sebelum Glenn Fredly Meninggal Dunia, Belasungkawa Netizen Mengalir

Keduanya bisa ditularkan melalui droplet dari sekret pernapasan selama kontak dekat seperti ciuman, bersin atau batuk.

Tetapi tidak bisa disebarkan hanya dengan menghirup udara di mana seorang penderita meningitis berada.

Meningitis virus biasanya disebabkan oleh enterovirus, dan paling sering disebarkan melalui kontaminasi tinja.

Risiko infeksi bisa diturunkan dengan mengubah perilaku yang menyebabkan penularan.

Apa itu meningitis? Berikut selengkapnya:

Meningitis atau radang selaput otak adalah radang pada membran yang menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang, yang secara kesatuan disebut meningen.

Radang dapat disebabkan oleh infeksi oleh virus, bakteri, atau juga mikroorganisme lain, dan walaupun jarang dapat disebabkan oleh obat tertentu.

Meningitis dapat menyebabkan kematian karena radang yang terjadi di otak dan sumsum tulang belakang; sehingga kondisi ini diklasifikasikan sebagai kedaruratan medis.

Ungkapkan Kesedihan dan Kehilangan, Ucapan Duka Mengalir dari Sejumlah Selebritis untuk Glenn Fredly

Gejala umum dari meningitis adalah sakit kepala dan leher kaku disertai oleh demam, kebingungan atau perubahan kesadaran, muntah, dan kepekaan terhadap cahaya (fotofobia) atau suara keras (fonofobia).

Anak-anak biasanya hanya menunjukkan gejala nonspesifik, seperti lekas marah dan mengantuk.

Adanya ruam merah dapat memberikan petunjuk penyebab dari meningitis; contohnya, meningitis yang disebabkan oleh bakteri meningokokus dapat ditunjukkan oleh adanya ruam merah.

Tindakan punksi lumbal dilakukan untuk mendiagnosa ada tidaknya meningitis.

Jarum dimasukkan ke dalam kanalis spinalis untuk mengambil sampel likuor serebrospinalis (LCS), yang menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang.

LCS diperiksa di laboratorium medis.

Penanganan pertama pada meningitis akut terdiri dari pemberian secara tepat berbagai antibiotik dan kadang-kadang obat antivirus.

Kortikosteroid juga dapat digunakan untuk mencegah terjadinya komplikasi karena radang yang berlebihan.

Meningitis dapat mengakibatkan konsekuensi jangka panjang seperti ketulian, epilepsi, hidrosefalus dan defisit kognitif, terutama bila tidak dirawat dengan cepat.

Beberapa jenis meningitis (misalnya yang berhubungan dengan meningokokus, Haemophilus influenzae type B,pneumokokus atau infeksi virus mumps) dapat dicegah oleh imunisasi.

LIRIK Lagu Glenn Fredly Januari - RIP Glenn Fredly Meninggal Rabu 8 April 2020 di RS Mitra Fatmawati

Meningitis

* Beberapa jenis dapat dicegah dengan vaksin

* Dapat ditangani oleh tenaga medis profesional

* Menular melalui percikan di udara

* Membutuhkan diagnosis medis

* Selalu memerlukan uji atau pencitraan laboratorium

* Jangka pendek: reda dalam jangka waktu harian hingga mingguan

* Kritis: perlu perawatan darurat

CARA PENYEBARAN

Melalui uap air udara pernapasan (batuk atau bersin). (*)

Berita Terkini