TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Wanita ini sangat berbahaya!
Diduga terinfeksi virus corona, perempuan ini menolak keras ketika disuruh pakai masker saat naik kereta.
Tak hanya menolak, bahkan marah-marah.
Tak berhenti di situ, banyak orang di sekitarnya diludahi.
Endingnya akhirnya menyedihkan.
Terpaksa wanita ini diborgol di tempat duduknya karena dinilai sangat membahayakan banyak orang sekitarnya.
Alkisah, seorang wanita di Thailand diborgol di kereta setelah dia menolak memakai masker, bahkan meludahi penumpang lainnya.
Mukda Juengthanasomboon awalnya hendak pergi ke kediamannya di Provinsi Khon Kaen dari Nakhon Ratchasima pada Jumat pagi (3/4/2020).
Saat itu, staf kereta memintanya mengenakan masker sesuai dengan pedoman keadaan darurat untuk mencegah penyebaran virus corona.
• MenPAN RB Keluarkan Surat Edaran, PNS Ketahuan Mudik Diberi Sanksi Hingga Pemberhentian Kerja
Dilansir Daily Mirror Senin (6/4/2020), wanita itu menjadi marah, dan kemudian berjalan sepanjang gerbong sambil meludahi penumpang lain.
Tentu saja banyak penumpang ketakutan, terutama wanita dan anak-anak.
Mereka tidak ada yang berani mendekat karena takut diludahi.
Sontak penumpang menjadi ketakutan dan menimbulkan kepanikan di seantero rangkaian gerbong kereta api.
Dan semakin banyak orang ketakutan, wanita aneh ini seolah makin bebas melenggang dan menebar teror ketakutan.
Lama-lama jeritan penumpang terdengar oleh petugas.
• DAFTAR Sekarang Kartu Pra Kerja, Login www.prakerja.go.id, Tiap Orang akan Dapat Rp 14.200.000
Apalagi saat itu, ada yang melaporkannya ke polisi di mana mereka segera datang dan mencoba membujuknya.
Di luar dugaan, ternyata polisi juga diludahi begitu mereka memasuki gerbong.
Polisi pun langsung melompat mundur demi hindari cipratan ludah.
Mereka sempat syok melihat wanita dengan gelagat liar ini.
Tak sekadar masinis, akhirnya petugas berseragam Alat Pelindung Diri / APD lengkap berdatangan datang mendekat tempat duduknya.
Tak ada ampun, Juengthanasomboon diborgol di tempat duduknya.
Wanita ini meronta-ronta menolak dan sempat melawan.
Tapi karena membuat panik, ia pun tak berdaya setelah dipaksa turun dari gerbong kereta dan diamankan.
Perempuan itu kemudian digelandang keluar dari kereta, di mana dia segera dilarikan ke rumah sakit terdekat guna mendapat pemeriksaan.
Kepala Stasiun Nong Sun, Ake Yungponkwan, mengatakan mereka diberi tahu rumah sakit bahwa Juengthanasomboon mengalami gejala virus corona.
Salah satu yang kentara adalah suhu tubuhnya mencapai 37,9 derajat Celsius.
Sementara suhu normal manusia adalah 36,5-37,5 derajat Celsius.
"Pihak rumah sakit memberi tahu kami bahwa perempuan itu berada dalam observasi karena dia mengalami demam dan berisiko menularkannya," ujar Yungponkwan.
Sebagai langkah pencegahan, Yungponkwan menyatakan gerbong tempat Juengthanasomboon duduk segera disemprot disinfektan.
Perempuan itu kemudian dibawa ke fasilitas kesehatan publik di Distrik Non Soong, Nakhon Ratchasima, dan menjalani karantina selama 14 hari.
Menaiki kereta atau kereta bawah tanah tanpa mengenakan masker merupakan perbuatan ilegal berdasarkan UU darurat untuk mencegah Covid-19.
Pekan lalu, seorang penumpang meninggal dalam kereta setelah beredar rekaman dia meludahi calon penumpang yang antre membeli tiket.
Anan Sahoh (56) ditemukan telah meninggal di dalam gerbong pada 31 Maret ketika tengah menempuh perjalanan dari Nangkok ke Narathiwat, selatan Thailand.
Hasil pemeriksaan jenazahnya menunjukkan dia positif Covid-19. Otoritas langsung mendisinfeksi gerbong dan meminta penumpang dikarantina. (Kompas.com/ Daily Mail)
Diolah dari artikel: Menolak Pakai Masker dan Meludahi Penumpang, Wanita Ini Diborgol di Kereta