TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pada umumnya, orang mengonsumsi buah untuk mendapatkan berbagai manfaat baik untuk tubuh, seperti serat, kolagen, maupun vitamin C.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, mengonsumsi makanan segar, termasuk buah memberikan manfaat kesehatan yang penting.
Tetapi kadang-kadang buah dan sayuran mentah dapat menyebabkan keracunan makanan dari kuman berbahaya seperti Salmonella, E. coli, dan Listeria.
Karena bukan hanya makanan mentah yang berasal dari hewan yang bisa saja terkontaminasi, tetapi sayuran dan buah-buahan juga dapat terkontaminasi.
Oleh karenanya, Centers for Disease Control and Prevention menyarankan untuk melakukan langkah keamanan pangan, salah satunya dengan mencuci atau membersihkan makanan.
- Cuci tangan selama 20 detik dengan sabun dan air sebelum, selama, dan setelah menyiapkan makanan dan sebelum makan.
- Cuci peralatan, talenan, dan meja dapur dengan sabun dan air yang panas.
- Bilas buah dan sayuran segar di bawah air mengalir.
Hal ini perlu dilakukan mengingat kuman yang menyebabkan keracunan makanan dapat bertahan hidup di banyak tempat dan menyebar di sekitar dapur.
• PAKAR Telah Membuktikannya, Simpan Bumbu Dapur Ini di Sudut Rumah, Virus Tak Berani Masuk
Biasanya, untuk menjaga buah dan sayuran agar tetap segar, kita akan menaruhnya ke dalam lemari pendingin.
Lemari pendingin atau kulkas memang bisa membuat makanan tahan lama dan tak cepat busuk.
Tapi sebaiknya, penting untuk kita mengetahui jenis buah yang tidak boleh disimpan di dalam kulkas karena bisa memengaruhi kualitasnya.
Karena jika salah memasukkan jenis buah-buahan ke dalam lemari pendingin justru bisa membuat buah-buahan jadi cepat busuk, rasanya menjadi tidak enak, dan tidak lagi segar.
Berikut 5 buah-buahan yang sebaiknya tidak disimpan ke dalam lemari pendingin.
1. Alpukat