TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Umum DPW ALFI Kalbar Retno Pramudya berharap agar pemerintah melakukan kajian khusus melalui para ahli untuk bidang logistik dan distribusi jika diambil kebijakan lockdown ataupun pembatasan yang lebih diperluas.
"Jika menerapkan lockdown atau pembatasan yang diperluas akan berdampak luas terhadap pekerja-pekerja logistik seperti buruh bongkar muat, supir, kernet dan buruh dipelabuhan maupun buruh digudang-gudang pemilik barang di Kalbar jumlahnya ribuan yang merupakan pekerja harian, dan gajinya cukup untuk makan sehari-hari," katanya, Rabu (01/04/2020).
Terlebih, kata dia, supir juga merupakan garda terdepan distribusi dan transportasi barang.
"Dengan supir barang sampai ke konsumen terutama bahan pokok, namun jika seandainya dirumahkan, maka distribusi akan mengalami kekacauan," tegasnya.
• Sopir Taksi dan Tukang Ojek Tak Perlu Panik! Cicilan Kredit Motor dan Mobil Ditangguhkan 1 Tahun
"Maka perlu kajian khusus dan dipikirkan khusus oleh pemerintah untuk pengecualiannya seperti itu, karena pelabuhan pintu masuk distribusi, perekonomian, dan distribusi sampai ke pelosok," tambah Retno.
Selain itu, ia juga berharap pihak perbankkan dapat segera mengambil sikap mengenai pidato Presiden Jokowi belum lama ini.
"Pidato Presiden terkait keringanan untuk debitur perbankkan, sebagian besar logistik dan distribusi juga pengusaha menengah ke bawah, dengan dampak corona cukup luas dan drastis terhadap pekerjaan, untuk di perbankkan di Kalbar mesti merespon terkait intruksi Presiden tersebut," tukasnya.
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak