TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Bupati Sintang, Jarot Winarno menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penanganan Covid-19 di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), Senin (30/3/2020).
Hal ini menyusul adanya satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) rujukan dari Kabupaten Sanggau, terkonfirmasi positif Covid-19.
"Mulai hari ini, Pemkab Sintang menetapkan status KLB penanganan Covid-19," kata Jarot saat menggelar konferensi press di Pendopo Bupati Sintang.
Penetapan status KLB ini menyikapi informasi PDP nomor registrasi 02 dari Kabupaten Sanggau yang terkonfirmasi positif Covid-19.
• BREAKING NEWS - Bertambah! Kasus Positif Corona di Kalbar Jadi 8, Meninggal 2 dan Sembuh 2
Hasil positif tersebut berdasarkan pemeriksaan Laboratorium Balitbangkes Kemenkes pusat pada Sabtu (29/3/2020) kemarin.
Jarot menegaskan, pasien PDP terkonfirmasi positif Covid-19 bukan warga Sintang, melainkan pasien rujukan dari Kabupaten Sanggau.
"Hingga saat ini belum ada warga Kabupaten Sintang yang positif terinfeksi Covid-19, meskipun terdapat 315 orang dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP)," jelas Jarot.
Penetapan status KLB meski pasien terkonfirmasi positif bukan warga Kabupaten Sintang.
Peningkatan status ini karena RSUD Ade M Djoen Sintang merupakan salah satu rumah sakit rujukan di Kalbar dalam penanganan Corona.
"Ini diperlukan peningkatan kewaspadaan bagi seluruh masyarakat, maka ditetapkan KLB," jelasnya.
Bupati Sanggau Benarkan
Bupati Sanggau, Paolus Hadi menggelar konferensi pers terkait informasi Covid-19 di Posko Percepatan Penangganan Tanggap Darurat Covid-19 Kabupaten Sanggau, TRC BPBD Kabupaten Sanggau, Kalbar, Senin (30/3/2020).
Turut hadir Kapolres Sanggau, AKBP Raymond, Dandim 1204/ Sanggau, Letkol Inf Gede Setiawan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Jones Siagian.
"Hari ini saya menyampaikan yang pertama bahwa untuk pasien PDP kita yang dirujuk di Rumah Sakit Sintang dipastikan positif," katanya.
"Sebagaimana juga sudah disampaikan Bapak Gubernur Kalbar supaya kita tetap konsisten untuk menjaga jarak."
"Kita semuanya harus peduli lingkungan, melalui Dinkes kami sudah menelusri mungkin berhubungan dengan pasien tersebut,"ujarnya.
Untuk itulah, lanjut Ketua DPC PDI Perjuangan Sanggau itu, mari kita bersama-sama untuk memastikan diri dalam kondisi sehat.
PH menjelaskan sebagaimana yang kita ketahui, virus ini ketahanan tubuh yang utama.
"Saya minta kita makan-makanan yang sehat, dan kami di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona ini sekarang sudah berkerja terus." katanya.
Dirinya minta kita saling mendukung, tidak usah lagi saling menghujat.
"Mengeluh biasa tapi kita harus mencari solusi bersama. Mudah-mudahan di Sanggau bisa aman. Berikutnya, kita doakan pasien kita sembuh," pungkasnya.
Rincian 9 Pasien Positif Corona
Kasus positif virus corona atau Covid-19 di Kalimantan Barat terus mengalami peningkatan.
Hingga hari ini, Minggu (29/3/2020) kasus positif Covid-19 di Kalbar menjadi sembilan.
Bertambahnya kasus pasien positif corona dari empat menjadi smebilan itu disampaikan langsung oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji saat diwawancarai Tribun Pontianak.
• BREAKING NEWS - Bertambah! Kasus Positif Corona di Kalbar Jadi 8, Meninggal 2 dan Sembuh 2
Menurut Sutarmidji dua orang Pasien Dalam Pengawasan yang telah meninggal dunia juga dinyatakan positif corona.
Dua PDP yang telah meninggal dunia dan dipastikan positif corona itu sebelumnya dirawat di RSUD Soedarso.
“Dua PDP sudah meninggal dunia hasil tes laboratoriumnya dinyatakan positif,” kata Midji.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, dr Harisson M.Kes bahwa pihaknya hari ini mendapat pemberitahuan dari Kementerian Kesehatan tentang hasil beberapa pasien yang positif Covid-19.
“Jadi untuk Kalbar ada tambahan lima kasus konfirmasi Covid-19, sebelumnya sudah ada empat dan total ada sembilan,” ucap Harisson.
Ia juga menjelaskan untuk kasus terbaru mulai dari pasien 05 hingga pasien 09 secara rinci dimana dirawatnya.
Pasien 05 atau pasien nomor lima yang dinyatakan positif corona adalah seorang laki-laki umur 55 tahun dan saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Ade Mohammad Djoen Sintang.
Pasien 06 adalah seorang wanita umur 69 tahun yang sebelumnya dirawat di RSUD Soedarso Pontianak, namun yang bersangkutan telah meninggal dunia pada 21 Maret.
Pasien 07 juga seorang wanita umur 52 tahun dan saat ini tengah mendapatkan perawatan di RSUD Abdul Aziz Singkawang.
Pasien 08 adalah seorang laki-laki umur 50 tahun dan pernah dirawat di RSUD Soedarso namun yang yang bersangkutan telah meninggal dunia pada tanggal 25 Maret.
Selanjutnya pasien 09 adalah seorang laki-laki umur 25 tahun dan pasien ini merupakan teman kerja dari pasien 01.
Pasien ini tengah mendapatkan perawatan di RSUD Soedarso.
Sementara untuk empat pasien positif sebelumnya adalah seorang pria berumur 34 tahun sebagai pasien 01 atau pasien pertama dinyatakan positif setelah kembali dari Kuala Lumpur dan dirawat di RSUD Soedarso.
Pasien 02 adalah laki-laki umur 19 tahun, juga mempunyai riwayat dari Sarawak Malaysia dan dirawat di RSUD Abdul Aziz Singkawang.
Pasien 03 adalah seorang wanita umur 30 tahun, istri dari pasien 01 dirawat di RSUD Soedarso Pontianak.
Sedangkan pasien 04 adalah seorang pria umur 46 tahun, riwayat ke Malaysia dan dirawat di RSUD Abdul Aziz Singkawang.
“Jadi sampai 29 Maret di Kalbar terdapat sembilan kasus positif corona atau Covid-19, dua kasus dinyatakan sembuh, dua kasus meninggal dunia dan lima orang sedang di isolasi,” pungkasnya. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak