Saat jenazah tiba di rumah duka, langsung dikerumuni masyarakat setempat.
"Semua prosesi begitu cepat dilakukan.
Dimandikan kemudian dibawa ke pemakaman," katanya.
• Andry Gunawan: Penyemprotan Disinfektan ke Tubuh Manusia Berfungsi Matikan Virus Corona
Selain itu, Muhammad Aris juga membenarkan adanya pihak keluarga membuka plastik bungkus jenazah PDP corona tersebut.
"Betul, pihak keluarga membuka plastik itu dan melakukan prosesi mayat seperti biasa.
Jadi tidak ada prosedur (penanganan PDP) yang dilakukan, pemakaman juga seperti biasanya," katanya.
Atas peristiwa ini, lanjutnya, langkah yang dilakukan pemerintah adalah akan melakukan pemetaan pada warga setempat.
"Jadi seluruh yang sempat kontak dengan mayat ini kami selanjutnya menganjurkan isolasi mandiri, kemudian menunggu perkembangan.
Langkah awal mungkin keluarga yang kontak langsung akan kami isolasi," katanya.
Terkait hasil uji laboratorium dari jenazah PDP corona yang meninggal diharapkan akan keluar secepatnya.
"Biasanya seperti sebelumnya sekitar 4 hari. Kami berharap secepatnya," katanya.
Sebelumnya, seorang (PDP) Covid-19 berjenis kelamin perempuan usia 34 tahun dinyatakan meninggal dunia di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (23/3/2020) sekitar pukul 11.00 Wita.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) RSUD Bahteramas Sultra, dokter Sjarif Subijakto membenarkan informasi itu.
Menurut dia, pasien itu dirawat sejak tiga hari sebelumnya di ruangan isolasi.
Pada Senin (23/3/2020), petugas dari Dinas Kesehatan Provinsi Sultra melakukan uji swab, meski pasien itu sudah meninggal dunia.