Pemandangan ini jelas miris disaksikan, karena tak terlihat jenazah yang biasanya dibungkus kain kafan bagi kaum muslim, atau dibaringkan di dalam peti, bagi jenazah non muslim.
Selain itu, yang lebih memilukan lagi adalah, tak ada keluarga yang mengantar jenazah sampai ke liang lahat.
Tanpa ditandu oleh keluarga, jenazah hanya diantar oleh anggota paramedis yang diperkenankan mengantar.
Lewat captionnya, Triawan Munaf juga membubuhkan peringatan tajam bagi siapapun yang masih menganggap remeh penyebaran virus corona ini.
“Video ini sudah menjelaskan semuanya. Jangan menantang virus jahat ini,” tulis Triawan Munaf seperti dikutip oleh Grid.ID, Senin (23/3/2020).
“Kalau Anda tak ingin dimakamkan seperti ini, tanpa pengantaran dan dibungkus plastik.”
“Di rumah saja agar tidak tertular dan menularkan.”
“Rajin cuci tangan, karena virus corona bisa menempel di mana saja dan terkena tangan Anda.”
“Jaga jarak kalau ada tamu, karena virus masuk melalui mulut, hidung dan mata.”
Postingan ayahanda penyanyi Sherina Munaf itu langsung mendapatkan banyak komentar dari netizen.
Salah satu yang netizen, bahkan menyinggung perihal meninggalnya salah satu dokter yang namanya belakangan viral di dunia maya, dr. Hadio Ali Sp.S.
Nama dr. Hadio viral lantaran disebut-sebut sebagai salah satu paramedis di garda terdepan yang membantu pasien yang terpapar virus corona.
"Ananda dr. Hadio Ali Sp.S. dokter ahli syaraf, msh muda usia 34 th (anak sahabat kami) meninggal dunia ketika merawat pasien Covic19 di RS Persahabatan tadi pagi pukul 04.16 wib."
"Meninggalkan seorang istri dan 2 org anak yang masih balita."
"Sedih kami tidak bisa melayat, yang diperkenankan melihat hanya istri & orgtuanya saja. Semoga diberikan tempat yang mulia disisi Allah SWT," tulis pemilik akun @dianaakmalsyarif.