SINGKAWANG - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, dr Ruchanihadi Sp.PD mengatakan pasien positif virus corona dalam kondisi baik.
Kemudian pasien warga Kabupaten Sambas dalam kondisi baik, tidak demam dan batuk.
Sampel terhadap pasien sudah diambil dan saat ini menunggu hasil keluar.
Sementara terhadap pasien positif dilakukan swap pengambilan sampel di tenggorokkan seminggu dua kali.
• Pemkot Sterilisasi Kota Pontianak dari Corona, Ayo Jangan Anggap Remeh & Terapkan Social Distancing
Pasien dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang bila hasil uji laboratorium menyatakan negatif.
"Yang positif tetap baik, sampel tenggorokan sudah diambil tinggal nunggu hasil," katanya, Minggu (22/3/2020).
Tidak ada kebijakan khusus yang dilakukan terhadap tenaga medis yang menangani karena sejak awal standar pelayanannya sudah sama dengan peraturan yang ditetapkan.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz Kota Singkawang hingga saat ini merawat enam pasien.
Lima di antaranya warga Kota Singkawang dan satu warga Kabupaten Sambas.
Dimana lima paien suspek virus corona atau pasien dalam pengawasan (PDP), sementara satu pasien warga Kota Singkawang positif terjangkit virus corona.
Satu pasien positif merupakan warga Kota Singkawang berjenis kelamin laki-laki berusia 19 tahun yang dirujuk dari Puskesmas Singkawang Selatan, Selasa (10/3/2020) sekitar pukul 16.30 wib.
Pasien sebelumnya telah bekerja selama satu bulan di Malaysia.
Dua hari terakhir di Malaysia ia mengalami demam batuk lalu pulang kembali ke Indonesia.
Satu hari di Indonesia ia masih mengalami demam batuk dan diperiksa ke Puskesmas Singkawang Selatan, lalu dirujuk ke RSUD dr Abdul Aziz.
Sementara pasien satunya merupakan warga Kabupaten Sambas berjenis kelamin laki-laki berusia 46 tahun.
Pasien tersebut pulang ke Indonesia sesuai mengikuti acara keagamaan di Malaysia, lalu mengalami gejala demam dan batuk.
Informasi yang diperoleh pasien tersebut pulang dari Malaysia pada 2 Maret 2020.
Namun ia mulai mengalami batuk dan demam pada 10 Maret 2020 dan datang ke RSUD dr Abdul Aziz Singkawang Jumat (14/3/2020) sekitar pukul 21.00 wib.
Empat orang warga Kota Singkawang lainnya menjalani karantina di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, di Jalan dr Sutomo, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat.
Penambahan empat orang ini menambah daftar pasien terkait virus corona yang dirawat rumah sakit pemerintahan di Kota Singkawang.
Pasien tersebut berjenis kelamin wanita berusia 20 tahun, 52 tahun dan 13 tahun serta laki-laki berusia 46 tahun.
Pasien berusia 46 tahun dan 13 tahun merupakan satu keluarga yakni bapak dan anak.
"Ada dirawat 6 orang hari ini, ada penambahan 4 orang," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, dr Ruchanihadi Sp.PD, Minggu (22/3/2020).
Informasi yang diperoleh dr Didi sapaan akrab Ruchanihadi, keempat warga Kota Singkawang ini memiliki riwayat berpergian ke luar kota.
Satu orang ke Kota Pontianak dan tiga lainnya ke Jakarta.
Sepulang dari berpergian mereka mengalami batuk dan sakit tenggorokan.
Satu pasien merupakan rujukan dari RS St Vincentius Kota Singkawang, satu orang lainnya rujukan dari RS DKT Kota Singkawang sementara yang dua orang datang sendiri ke rumah sakit.
Dari enam orang pasien tersebut, lima di antaranya suspek virus corona atau pasien dalam pengawasan (PDP), sementara satu pasien telah terkonfirmasi positif terjangkit virus corona.
Terhadap dua pasien yang baru masuk telah diambil sampel dan dikirim ke Jakarta.
Sementara dua lainnya laki-laki berusia 46 tahun dan anaknya wanita berusia 13 tahun belum dilakukan pengambilan sampel karena pasien tersebut baru masuk.
Bapak dan anak ini masuk ke RSUD dr Abdul Aziz Singkawang Sabtu (21/3/2020) siang, sementara dua lainnya Jumat (20/3/2020) sekitar pukul 1.30 wib dini hari.
"Kondisi stabil tidak demam, rata-rata 35,5 derajat celcius," ungkapnya.
Pasien positif virus corona menjalani karantina di ruang isolasi sendiri.
Begitu pula dua warga Kota Singkawang dan satu warga Kabupaten Sambas.
Sementara dua warga Kota Singkawang yang merupakan keluarga bapak dan anak di isolasi dalam satu ruangan.
"Semuanya di ruang sendiri sendiri, kita sudah punya lima kamar. Bapak dan anak karena satu kekuarga dijadikan satu," tuturnya. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak