Virus Corona Masuk Kalbar

Pasien di RSUD Singkawang Disebut Positif Corona, Tjhai Chui Mie: Belum Terima Hasil Laboratorium

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasien suspek virus corona melakukan aktivitas di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz, Jalan dr Sutomo, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (17/3/2020).

SINGKAWANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang belum bisa menyatakan pasien suspek virus corona yang dikarantina di ruang isolasi positif virus corona.

Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan cerita positifnya didapat dari telepon bapak gubernur, namun tidak bisa memastikan dan menyampaikan positif atau tidak positif karena belum menerima hasil laboratorium yang dikirim.

Pemkot telah melakukan konfirmasi ke pemerintah provinsi namun masih belum ada fisiknya. Bahkan telah meminta untuk dikirim melalui whatsApp juga tidak ada.

Satu Pasien di RSUD Singkawang Positif Corona, 284 Orang di Kalbar Masuk Kategori dalam Pemantauan 

 "Kita nanti tunggu dua hari ini, sudah dikirimkan akan kita umumkan kembali," kata Tjhai Chui Mie, Selasa (17/3/2020).

Dijelaskan Tjhai Chui Mie, Pemkot Singkawang sudah menyiapkan langkah-langkahnya, bahkan siap menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB), tetapi dengan catatan ada surat menyatakan positif itu sebagai dasar untuk bekerja.

Langkah-langkah antisipasi dan penanganan dilakukan dengan mengesahkan tim gugus percepatan penanganan Covid 19 sehingga mereka masing-masih tahu tugasnya dan apa yang harus disiapkan.

Sehingga begitu suratnya datang dan bila menyatakan positif bisa ditelusuri riwayat kontak pasien tersebut dan akan kerjasama dengan pihak kepolisian, TNI, Sat Pol PP dan rumah sakit. "Ini yang akan kita lakukan," tuturnya.

Pembukaan Akses Jalan Oleh Satgas TMMD Kodim Sanggau diharapkan Dapat Tingkatkan Perekonomian

Tjhai Chui Mie mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Singkawang untuk tidak panik dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Kemudian hindari berpergian jika tidak penting keluar daerah atau keluar kota.

Bagaimana mematikan mata rantai ini dengan tidak berinteraksi dengan orang lain selama 14 hari ini. "Rajin mencuci tangan dan tidak menyebar hoaks," imbaunya.

Belum Terima Hasil Laboratorium

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, dr Ruchanihadi Sp.PD mengatakan belum berani menyampaikan hasil positif atau negatif pasien suspek corona di RSUD dr Abdul Aziz karena hasil tes secara bukti fisik maupun whatsApp belum diketahui.

"Informasinya tetap belum ada buktinya," kata Ruchanihadi.

Hingga saat ini dr Didi belum menerima dalam bentuk tertulis atau hitam di atas putihnya meski memang informasinya sudah disampaikan Gubernur Kalbar dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar.

Dirinya pun bahkan sudah menghubungi langsung Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar dan ternyata memang belum ada surat hitam di atas putih. "Belum tahu kapan hasil tes keluar, kemungkinan besok," tutur Ruchanihadi.

 Lebih lanjut ia menerangkan kondisi dua pasien suspek virus corona yang menjalani karantina di ruang isolasi mulai membaik.

Kedua dua pasien juga beraktivitas seperti biasa di dalam ruangan. Bahkan gejala demam dan batuk sudah tidak ada.

 "Sehat, baik ke arah kesembuhan, dua-duanya," ungkap Ruchanihadi.

Ruchanihadi mengimbau kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran virus corona dengan menjaga daya tahan tubuh dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta rutin mencuci tangan.

Ambil Sampel Lendir

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) tetap merawat pasien suspek virus corona yang dinyatakan positif oleh Pemerintah Provinsi Kalbar.

Akan melakukan pemeriksaan rutin dengan mengambil sampel lendir tenggorokan kembali terhadap pasien tersebut. Sampel ini nantinya akan dikirim ke Jakarta untuk dilakukan uji laboratorium.

"Untuk mengetahui apakah virusnya sudah hilang, istilahnya sudah sembuh apa belum," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, dr Ruchanihadi Sp.PD.

Pihak rumah sakit juga akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang untuk melakukan penyelidikan riwayat kontak pasien selama ini.

Rumah sakit juga menambah empat ruangan isolasi sehingga total lima ruangan isolasi untuk penanganan pasien suspek virus corona.

"Kami pihak rumah sakit siap melakukan perawatan," tutur Ruchanihadi.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkini