Corona di Pontianak

FAKTA BARU Pasien Terjangkit Korona di Pontianak, Ada Kabar Gembira dari RSUD dr Soedarso Pontianak

Editor: Marlen Sitinjak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menggelar konferensi pers terkait satu warga Pontianak yang positif Corona, di Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Minggu (15/3/2020) petang WIB. FAKTA BARU Pasien Terjangkit Korona di Pontianak, Ada Kabar Gembira dari RSUD dr Soedarso Pontianak.

FAKTA BARU Pasien Terjangkit Korona di Pontianak, Ada Kabar Gembira dari RSUD dr Soedarso Pontianak

PONTIANAK - Kabar baik datang dari pasien pertama positif corona atau Covid-19 di Kalimantan Barat (Kalbar).

Kondisi pasien positif corona pertama yang berusia 34 tahun, berjenis kelamin laki-laki ini semakin membaik dan dalam perawatan di RSUD dr Soedarso Pontianak.

"Kondisi yang positif corona saat ini sudah berangsur membaik," ucap Midji saat menggelar konferensi pers di Kantor Gubernur Kalbar, Minggu (15/3/2020).

Pasien positif corona ini merupakan pasien rujukan dari rumah sakit swasta di Pontianak.

Pasien memiliki riwayat perjalanan ke Kuala Lumpur Malaysia pada 8 Februari dan kembali ke Pontianak pada 15 Februari 2020.

Seperti diketahui, Gubernur Kalbar Sutarmidji mengumumkan secara resmi kasus positif corona atau Covid-19 pertama di Kalbar.

Midji menjelaskan, saat ini ada lima pasien yang diisolasi di rumah sakit dan satu di antaranya positif corona.

Tzuyu TWICE Dikarantina di Taiwan Gara-gara Wabah Corona, Postingannya Jadi Sorotan

Sementara itu, ada 32 orang yang harus menjalani pemeriksaan karena pernah kontak langsung dengan pasien positif corona di antaranya anggota keluarga, dokter dan perawat yang menangani pasien positif corona di rumah sakit swasta.

Gubernur menjelaskan, 32 orang ini sudah diambil sampel cairannya untuk diperiksa. Ia menegaskan, 32 orang ini masuk kategori Orang Dengan Pengawasan (ODP).

Selain itu, ada pula 78 orang lainnya berstatus ODP di Kalbar, sehingga jumlah total ODP di Kalbar mencapai 110 orang.

"Kalau isolasi ada lima orang, tiga di Soedarso dan dua di Singkawang. Dari lima itu, satu orang positif corona," tegas Midji.

Di antara pasien yang menjalani diisolasi itu adalah perempuan yang baru saja melahirkan anaknya di Sarawak, Malaysia.

Ketika kembali ke Kalbar, dia dan anaknya kemudian menjalani isolasi di rumah sakit.

Midji berang lantaran masih ada warga Kalbar yang bepergian ke luar negeri, termasuk warga Pontianak yang terjangkit virus corona.

Pasalnya, ia sejak lama menginstruksikan dan melarang warga Kalbar agar tidak ke luar negeri, khususnya ke negara yang ada kasus corona.

"Sudah dari dulu kita ingatkan dan larang, jangan pergi ke luar negeri. Apalagi negara yang sudah terjangkit virus corona," ucap Midji.

Maka ia kembali menegaskan larangan kepada warga Kalbar untuk bepergian ke luar negeri pada masa ini.

Apabila masih nekat pergi, yang bersangkutan dipersilakan untuk tidak kembali lagi ke Kalbar.

"Silakan kalau masih bandel tetap mau pergi luar negeri, tapi jangan balek lagi," ucap Midji meradang.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Harisson juga memastikan kondisi pasien positif Covid-19 mulai membaik.

Kabar Terbaru Pasien Positif Virus Corona di Pontianak, Jalan-jalan di Kamar Isolasi RSUD Soedarso

“Pasien sudah mampu berjalan-jalan di ruang isolasinya. Pihak RSUD Soedarso melakukan pemeriksaan laboratorium setiap dua hari sekali dan kirim ke Jakarta untuk melihat perkembangan pasien,” paparnya.

Apabila dua kali pemeriksaan berturut-turut hasil laboratoriumnya dinyatakan negatif, maka pasien dianggap sembuh dan diperbolehkan keluar dari rumah sakit.

“Apabila kondisi fisik pasien sudah benar-benar pulih dan dua kali pemeriksaan hasilnya negatif maka pasien dinyatakan sembuh,”ujarnya.

Ia mengatakan, keluarga pasien positif covid-19 terdiri dari istri dan anak juga sudah diambil spesimen nasofaring (hidung dan tenggorokan) untuk dikirim ke Jakarta.

“Ketiga anggota keluarga ini sedang diisolasi dirumah dan tidak boleh melakukan aktifitas diluar rumah selama 14 hari sambil menunggu hasil laboratorium," ujarnya.

Riwayat perjalanan Pasien sebelumnyayakni telah melakukan perjalanan ke Kuala Lumpur pada 8 Februari 2020. Lalu Pulang ke Pontianak pada 15 Februari 2020 .

“Setelah pulang ke Pontianak pada 29 Februari 2020 pasien mulai menemukan sakit flu lalu dibawa ke RS swasta di Pontianak,” ucapnya.

Awal masuk RS dengan keluhan batuk, demam dan sedikit sesak.

Setelah dilakukan pemeriksan pertama, hasil rontgen tidak ada pneumoni dan didiagnosis ISPA dan pasien masuk dalam pemantauan Covid-19.

Pada 10 Maret 2020, pasien mengalami batuk sedikit sesak, tidak demam, ada diare dan dari hasil rontgen ada pneumonia.

Setelah itu status ditingkatkan menjadi pasien positif Covid -19 dan dipindahkan ke Ruang Isolasi RS Soedarso mulai 10 Maret 2020 sampai saat ini.

Korsel Berhasil Turunkan Kasus Corona Drastis Pekan Ini, Tanpa Lockdown Seperti Italia & Spanyol

Belajar di Rumah

Dalam konferensi persnya, Gubernur Kalbar Sutarmidji menginstruksikan seluruh siswa mulai tingkat PAUD, SD, SMP dan SMA di Kalbar untuk belajar di rumah mulai Senin (16/3/2020) atau hari ini sampai waktu yang belum ditentukan.

"Kita ambil langkah ini agar penanganannya mudah. Jadi seluruh sekolah libur," katanya.

Namun, untuk siswa SMK yang akan mengikuti UNBK mulai hari ini tetap masuk seperti biasanya.

“Untuk siswa SMK yang akan mengikuti ujian tetap masuk seperti biasa kecuali Kemendikbud sudah memutuskan untuk menunda UN tersebut,” ujarnya.

Meski UNBK SMK, Midji meminta sekolah tetap waspada.

“Sekolah harus antisipasi dengan berbagai hal termasuk kalau ada anak yang sakit segera diberikan masker,” ujarnya.

Kewenangan Disdik Provinsi memang hanya menangani SMA dan SMK, tapi secara langsung Gubernur Kalbar sudah menetapkan jenjang sekolah mulai PAUD sampai SMA belajar di rumah dan tak boleh keluar rumah.

“Jadi siswa belajar di rumah, tak boleh keluar rumah. Kalau dia keliaran, saya suruh Satpol PP angkut saja. Hindari keramaian, kalau tidak ada urusan penting,” pungkasnya.

Selain melibarkan sekolah, Midji akan menutup PLBN di Kalbar bagi masyarakat, kecuali penduduk yang tinggal di sekitar PLBN tersebut.

"Penerbangan silakan mau pergi ke mana, tapi jangan pulang. Acara Pemprov yang melibatkan banyak orang ditunda dan daerah tingkat dua juga harus sama," katanya.

Sebagai langkah antisipasi lonjakan pasien terinfeksi corona, Midji mengatakan Pemerintah Provinsi Kalbar telah menyiapkan 200 tempat tidur di RSUD dr Soedarso.

"Kita telah menyiapkan satu gedung di RSUD untuk menangani kasus ini," ucapnya.

Ia menjelaskan, pihaknya telah melakukan sesuai standar operasional prosedur untuk mencegah penyebaran infeksi. Maka ia meminta masyarakat juga harus mendukung hal tersebut.

Terkait dengan Alat Pelindung Diri (APD), Midji menegaskan telah dipersiapkan dengan sebaik mungkin.

Selain mempersiapkan rumah sakit, Pemprov Kalbar juga membentuk gugus tugas penanganan Covid-19 yang melibatkan unsur TNI-Polri dan perguruan tinggi.

“Gugus tugas akan kita tetapkan segera dan presiden juga sudah menyampaikan terkait Covid-19. Jadi, kita akan memaksimal lembaga kesehatan di Kalbar,” ujarnya.

Instruksi Sutarmidji untuk meliburkan sekolah, langsung ditindaklanjuti Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono. Pemkot meliburkan aktivitas belajar mulai jenjang PAUD, TK dan SMP.

"Siswa TK/PAUD, SD dan SMP kita liburkan terhitung mulai Senin, 16 Maret 2020," ujarnya.

Ia menerangkan, kebijakan tersebut menindaklanjuti arahan Gubernur Kalbar untuk meliburkan kegiatan belajar di sekolah.

Langkah itu juga dilakukan sebagai antisipasi pasca adanya informasi yang beredar adanya warga Pontianak yang telah positif terpapar oleh Covid-19.

Bupati Kabupaten Kayong Utara Citra Duani juga mengambil kebijakan sama.

HOAX Ronaldo Ubah Hotelnya Jadi Rumah Sakit Corona?, Jurnalis Portugal Buka Fakta Ini | Respon CR7

"Pemda Kayong mulai besok meliburkan anak-anak sekolah," kata Citra Duani.

Namun demikian, kata Citra, libur tidak berlaku bagi pelajar yang tengah menghadapi ujian. Mereka tetap diwajibkan datang ke sekolah.

"Kecuali yang sedang ujian, sesuai instruksi Gubernur Kalbar," ujar Citra.

Citra tidak dapat menyebutkan hingga kapan libur berlangsung. Yang jelas, libur akan terus berlangsung hingga ada pemberitahuan lebih lanjut. Meski sekolah diliburkan, Citra melarang pelajar keluyuran.

"Pol PP nanti patroli anak-anak sekolah yang keluyuran," katanya.

Citra juga meminta para orangtua mengawasi anak-anaknya. Selain itu, dia juga mengimbau mereka untuk tetap menerapkan pola hidup bersih dengan membersihkan lingkungan rumah dan sering mencuci tangan.

"Kalau ada yang mengalami gejala batuk, pilek, demam, segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit," ujar Citra.

Meski sudah ada instruksi Gubernur Kalbar, Bupati Sintang Jarot Winarno ternyata punya keputusan berbeda.

Menurut Jarot, PAUD hingga SMP di Kabupaten Sintang belum diliburkan oleh Pemkab Sintang.

Jarot beralasan, Kabupaten Sintang belum ada kasus corona sehingga sekolah belum perlu diliburkan.

Sementara Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang berjumlah tujuh orang, tiga di antaranya sudah dinyatakan sehat.

"Sintang corona 0, ODP 7 (3 sehat, 4 masih pengawasan). Maka PAUD sampai SMP belum libur," kata Jarot kepada Tribun.

Jarot memastikan akan terus mencermati perkembangan virus corona, untuk memutuskan libur atau tidaknya proses belajar mengajar ke depannya. "Kita cermati terus perkembangannya," jelasnya.

Bupati Sintang juga mengimbau masyarakat Kabupaten Sintang untuk tidak melakukan perjalanan dari dan ke luar negeri untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

Saat ini kata Jarot, yang paling penting mencegah penularan virus dari orang ke orang.

"Yang paling penting adalah mencegah transmisi penyakit dari orang ke orang. Satu, tolonglah sekarang ini jangan mudik dan jangan ninggalkan Kota Sintang, tetap di Kota Sintang dulu. Kecuali ada yang darurat sekali. Kurangi perjalanan ke luar kota," pinta Jarot.

Jika ada teman, saudara atau pun tetangga yang baru saja datang dari luar negeri yang sudah ada kasus corona, Jarot meminta warga melapor ke hotline tim tanggal corona.

"Dengar, kalau ada satu tetangga keluarga, saudara, teman yang baru datang dari luar negeri tolong informasikan ke dinkes. Banyak sekali masyarakat Sintang yang pulang dari sana. Ada hotline untuk bisa menginformasikan ke dinkes. Kita punya tim tanggap corona. Kita akan telusuri, kalau diperlukan kalau ada gejala batuk demam, kita tes, kemudian kita ambil tindakan," tegas Jarot.

Mumpung Sintang masih aman, kata Jarot, warga diminta tidak ke luar negeri, terutapa bagi masyarakat ekonomi mampu.

"Masih aman lah Sintang. Mumpung belum ada positif, tolong lah. Terutama ekonomi masyarakat ke atas. Berobat ke Kuching, jalan ke Singapura, jangan dulu lah. Kasihan masyarakat lain nanti," imbau Jarot. (oni/ade/ags/dan)

Berita Terkini