Para ilmuwan juga mengatakan, walaupun Pusat Kontrol Penyakit dan Pencegahan Nasional China (CCDCP) telah meningkatkan level penyebaran virus corona pada tingkat 2 sejak 6 Januari 2020, informasinya masih belum tersebar secara menyeluruh.
"Sebenarnya jika peringatan itu sudah didapat oleh seluruh lapisan masyarakat, angka infeksi secara nasional dan global tidak akan tinggi," kata tim peneliti.
Tim peneliti juga menegaskan, jika peringatan itu diikuti, jumlah penyebaran dari pertengahan sampai akhir Januari 2020 pasti dapat berkurang.
Sementara di Xiang Nijuan, seorang peneliti CCDCP mengatakan pada Sabtu (22/2/2020), orang yang terinfeksi virus corona sudah terjangkit virus tersebut dua hari sebelum gejalanya muncul.
Untuk itu, setiap orang yang pernah berkontak langsung dengan pasien terinfeksi virus corona dalam 48 jam harus mengarantina diri mereka selama 14 hari.
Sampai saat ini, virus corona telah menginfeksi sebanyak lebih dari 76.000 orang dan menewaskan lebih dari 2.000 orang.
• Peneliti Bongkar Fakta Mengerikan Pada Korban Virus Corona yang Tewas, Tubuhnya Rusak Seperti Ini
Update Korban Virus Corona hingga Senin (24/2/2020)
Peningkatan jumlah kasus virus corona di seluruh dunia terus terjadi.
Meskipun tingkat penyebaran di daratan China telah menurun, tetapi kasus-kasus yang terjadi di luar daratan China justru semakin melonjak.
Melansir CNN hingga Senin (24/2/2020), tercatat 79.930 kasus infeksi virus corona secara global.
Sementara itu, mengutip data real time yang dikumpulkan oleh John Hopkins University, jumlah kematian dari seluruh kasus yang terjadi di dunia telah mencapai 2.469 kasus.
• FAKTA BARU Virus Corona, Pasien Sembuh Masih Bisa Tularkan Penyakit, China Ambil Kebijakan Ini
Berikut rincian kasus kematian yang terjadi di negara-negara yang mengonfirmasi virus corona Covid-19:
- 2.346 kematian di Hubei
- 19 kematian di Henan
- 12 kematian di Heilongjiang
- 6 kematian di Anhui
- 6 kematian di Guangdong
- 6 kematian di Chongqing
- 6 kematian di Hebei
- 5 kematian di Hainan
- 4 kematian di Beijing
- 4 kematian di Hunan
- 4 kematian di Shandong
- 3 kematian di Sichuan
- 3 kematian di Shanghai
- 3 kematian di Tianjin
- 2 kematian di Xinjiang
- 2 kematian di Guizhou
- 2 kematian di Gansu
- 2 kematian di Yunnan
- 2 kematian di Guangxi
- 1 kematian di Jilin
- 1 kematian di Shaanxi
- 1 kematian di Fujian
- 1 kematian di Jiangxi
- 1 kematian di Liaoning
- 1 kematian di Zhejiang
- 2 kematian di Hong Kong
- 1 kematian di Taiwan
- 1 kematian di Filipina
- 1 kematian di Jepang
- 8 kematian di Iran
- 6 kematian di Korea Selatan
- 3 kematian di Italia
- 1 kematian di Perancis
- 3 kematian di kapal Diamond Princess
Lonjakan kasus di luar China yang paling menonjol terjadi di Korea Selatan, Italia, dan wilayah Timur Tengah.
Kasus di Korea Selatan telah mencapai lebih dari 600 kasus dengan 6 kematian yang tercatat.
Hampir separuh dari jumlah tersebut dihubungkan dengan sebuah cabang kelompok agama di negara tersebut.