Petaka Siswi SMP

Disdikbud Sintang Sebut Kondisi Opi Siswi Korban Candaan Tarik Kursi Semakin Membaik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala SMPN 4 Sintang, Sarbaini membenarkan kejadian tersebut.

Kebetulan, saat kejadian dia berada di sekolah.

Bahkan, Sarbaini juga ikut membantu menolong Opi pasca jatuh.

Sarbaini melihat, Opi mengeluh sakit dibagian pinggul dan paha sebelah kanan.

Kemudian Opi dipapah menuju Unit Kesehatan Siswa (UKS).

Lalu, kedua orangtua Opi dan (AG) siswa yang bercanda menarik kursi juga diminta memanggil orangtuanya.

"Kami bawa ke Puskemas. Oleh Puskemas dirujuk ke rumah sakit. Saya tanya, katanya sakit bagian pinggul sampai kaki," kata Sarbaini.

Diselesaikan Secara Musyawarah

Candaan tarik kursi berujung petaka yang terjadi SMPN 4 Sintang diselesaikan secara musyawarah oleh kedua belah pihak.

Orangtua Opi dan orangtua AG bersepakat menyelesaikan persoalan ini melalui jalur musyawarah.

Menurut Sarbaini, musibah tersebut tidak ada yang tahu, meski niat siswanya hanya bercanda namun berakibat fatal.

"Intinya begini, kita punya tanggungjawab. Walaupun itu kecelakaan, anak anak juga tidak menginginkan kejadian tersebut," ujar Sarbaini.

Jalur musyawarah ditempuh. Pihak sekolah juga menginisiasi jalannya musyawarah mengundang kedua belah pihak ke sekolah.

Dalam kesepatan itu, orangtua siswa yang bercanda menarik bangku siap untuk tanggugjawab dan membantu biaya pengobatan Opi.

"Yang penting ada niat untuk tanggungjawab," jelasnya.

Halaman
123

Berita Terkini