Dipicu Tak Terima Kekalahan, Turnamen Futsal Antar Pelajar SMA di GOR Pangsuma Ricuh

Penulis: Zulkifli
Editor: Jamadin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi- Suasana main Futsal

PONTIANAK - Diduga dipicu tak terima atas kekalahan, pertandingan futsal antar pelajar berujung ricuh terjadi di GOR Pangsuma Sabtu (9/2/2020) malam.

Aparat bersama panitia dan dibantu Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila langsung meredam kericuhan sehingga tidak berlarut lama.

Ketua Panitia Turnamen futsal antar pelajar, Akbar Ramadan membenarkan peristiwa keributan dipenghujung usai pertandingan satu di antara tim sekolah SMA di Kubu Raya dan Kota Pontianak.

Pertandingan antara tim futsal SMKN 4 Pontianak melawan SMAN 1 Sungai Raya sebetulnya berjalan aman, hingga peluit akhir selesai pertandingan.

Inilah 48 Sekolah yang Mengikuti Liga Futsal Pelajar 9 (LFP) Panglima Pro 2020

Partai tersebut dimenangkan tim futsal SMAN 1 Sungai Raya.

Namun riak keributan sudah tampak saat pemain kedua tim bersalaman. Panitia juga sudah memantau.

Namun saat salaman kedua, antara pemain cadangan, tiba-tiba seorang oknum pemain SMAN 4 melakukan penyerangan ke pemain SMAN 1 Sera. Hingga para pemain berhamburan.

Mengetahui itu, panitia, beserta aparat TNI dan Pori dan Ormas PP langsung melakukan pengamanan, hingga terjadi aksi kejar-kejaran. Diduga adanya provokator juga memicu adanya penonton yang turun kelapangan.

"Pemain SMAN Sera bubar dan kemudian panitia langsung melakukan pengamanan memasukan pemain SMANSA Sera kebelakang," ujar Akbar Ramadan.

Panitia juga berhasil mengamankan beberapa oknum penonton diduga sebagai provokator.

"Kebetulan panitia bersama PP ada sekitar 20an orang langsung mengamankan situasi, mereka berhamburan," tambah Akbar Ramadan. 

Siswa SMK Tewas saat Mandi Seusai Main Futsal, Ini Bahaya Mandi saat Tubuh Berkeringat

Pihaknya memastikan tidak ada korban kekerasan maupun kerusakan pada peristiwa ini.
Ia mengatakan keributan juga tidak berlangsung lama.

Pihaknya menyayangkan peristiwa tersebut dan sudah mewanti-wanti kepada peserta dengan sanksi tegas apabila memicu keributan.

Panggil Official dan Pemain

Buntut keributan, Sabtu (9/2/2020) malam, panitia melakukan pemanggilan terhadap official dan pemain tim futsal SMAN 4 Pontianak yang terlibat dan memicu keributan.

"Hari ini kita panggil dari SMKN 4 official nya kepala suporternya dan oknum provokator.
Kemarin dilepas, karena ada itikad baiknya dan hari ini kita panggil lagi," ujarnya kepada Tribun Minggu (9/2/2020)

Ia mengatakan, memang kejadian dipicu oleh pemain yang tidak mampu menahan emosi. Terutama dari pemain SMAN 4 Pontianak.

"Sebenarnya tidak terjadi kalau dia bisa nahan emosi," ujarnya

Atas peristiwa tersebut pihaknya memberikan skors terhadap tim futsal SMKN 4 Pontianak.

"Karena kita juga laporan ke Dinas Pendidikan dan kita surati kepala sekolahnya. Namun usai kejadian juga sempat dari kapten dan official tim futsal SMKN 4 datang kesaya meminta maaf. Dan ternyata mereka turun pada event ini ada perjanjian jika ribut akan terancam dikeluarkan 3 orang," ujarnya

Agus: Perhatian Pemkot Terhadap Pontianak Timur Kecil

Namun panitia menyerahkan hal tersebut kepada pihak sekolah mereka. .

"Mereka minta tolong kepada kita dan kita sebagai panitia juga merasa dirugikan, padahal tidak seperti itu (terlihat divideo ), rusuhnya itu, tidak ada korban apapun, tidak ada yang dirugikan hanya panitia yang dirugikan," jelasnya.

Apalagi lanjutnya kalau diisukan event ini rusuh, padahal menurutnya tidak.

" Nampaknya rusuh divideo itu karena mereka turun kelapangan. namun ketika aparat , pantiia, PP, turun, merek juga bubar," ujarnya

Pihaknya juga melakukan pengawalan terhadap tim SMAN 1 Sungai Raya.

"Kta kawal pulang dan kita lihat dari mereka tidak ada yang memicu perkelahian," ujarnya.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkini