Pemuda Sambas Tulis Buku ke Dua 'Senyum Mereka Ialah Kebahagiaan Kita'

Penulis: Muhammad Luthfi
Editor: Madrosid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bayu, Pemuda Kabupaten Sambas, penulis dua buku inspiratif.

SAMBAS - Pemuda Kabupaten Sambas, Bayu kembali menulis buku keduanya.

Kali ini buku kedua Bayu, ia beri judul 'Senyum Mereka Ialah Kebahagiaan Kita'.

Sebelumnya ia juga pernah menulis buku, yang ia rilis pada akhir bulan Desember 2018 lalu.

Buku pertamanya berjudul 'Meniti Harapan'.

Sebuah buku yang menceritakan tentang ketika pengalaman jadi pembelajaran si penulis. Buku ber-ISBN tersebut di terbitkan oleh Pustaka Rumah Aloy yang berada di Pontianak.

Pemuda kelahiran Desa Sungai Baru, Kecamatan Teluk Keramat ini merupakan anak terakhir dari 11 bersaudara, pasangan dari Bapak Tahir dan Ibu Norham.

Dan merupakan lulusan dari S1 di IKIP-PGRI Pontianak dan S2 di Universitas Tanjung Pura (UNTAN) Pontianak.

Nahas Warga Sanggau Tersengat Listrik, Tokoh Pemuda Ingatkan Keutamaan Keselamatan Kerja

Kali ini, Buku yang kedua ia beri judul 'Senyum Mereka Ialah Kebahagiaan Kita'.

Yang merupakan moto dari pergerakan komunitas Gerakan Peduli Sesama (GPS) yang lahir dari sebuah pengalaman hidup.

Dalam buku ini, Bayu menceritakan proses perjalanan komunitas Gerakan Peduli Sesama.

"Jadi GPS ini sebuah komunitas yang lahir dari pengalaman hidup, khususnya saya pribadi. Karena saya dari sebuah keluarga sederhana, sehingga membuat xaya tergugah untuk membuat program berbagi dengan sesama melalui sebuah komunitas," ujarnya, Jum'at (7/2/2020).

Bahkan menurut Bayu, sosok kedua orang tuanyalah yang menjadi inspirasi dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan, yang memang fokus terhadap kaum dhuafa dan anak yatim piatu.

"Komunitas Gerakan Peduli Sesama ini lahir pada tanggal 24 Januari 2017. Kemarin tepat pada tanggal 24 Januari 2020 merupakan hari jadi yang ke 3 komunitas ini dan dirayakan secara sederhana. Yang mana peringatan tahun ini kembali mengelar kegiatan sosial yaitu sedekah sembako kepada warga yang membutuhkan," ungkap Bayu.

Ia pun berharap, agar nantinya dari gerakan sosial itu bisa bermanfaat dan di jadikan pembelajaran bagi banyak orang. Dan bisa menginspirasi, untuk itu buku tersebut di buat.

"Semoga harapannya buku ini bisa bermanfaat dan menginspirasi bagi pembaca," tutup, Bayu. 

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkini