TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah atau Jateng melakukan kunjungan ke Sulawesi Tengah.
Kunjungannya tersebut guna meresmikan delapan bangunan publik pascagempa di Palu, Sigi, dan Donggala (Pasigala), Rabu (29/1/2020).
Bangunan yang Ganjar resmikan berupa sekolah, masjid, dan panti asuhan untuk membantu korban gempa yang terjadi 2018 silam.
Dalam kunjungan tersebut Ganjar Pranowo juga menghadiri acara silaturahmi bersama relawan PMI dan warga Jateng di Kampung Nelayan.
Saat itu Ganjar Pranowo bertemu dengan seorang nenek bernama Suripah.
• Deddy Sitorus Komentari Guyonan Jokowi Soal Sandiaga Uno : PDIP Punya Ganjar Pranowo, Risma & Puan
Nenek Suripah atau Mbak Suripah tersebut berasal dari Kabupaten Wonosobo.
Mbah Suripah bercerita asal muasal dirinya bisa tinggal di Kota Palu.
Pada tahun 1991 Mbah Suripah bertransmigrasi ke Lalundu, Donggala, Sulawesi Tengah bersama dengan suaminya.
Namun ia harus meninggalkan anak semata wayangnya di Wonosobo yang dititipkan kepada ibunya.
Setelah itu Mbah Suripah ternyata bercerai dengan suaminya.
Mbah Suripah memutuskan untuk menikah lagi dengan orang Palu.
Sejak itu, Mbah Suripah tak pernah pulang dan bekerja serabutan bersama suaminya hingga dia tidak bisa mengumpulkan biaya yang cukup untuk pulang.
Mendengar hal tersebut Ganjar Pranowo sontak menawarkan Mbah Suripah untuk pulang bersama dengannya.
Lantas Ganjar Pranowo mencoba menghubungi salah keponakan Mbah Suripah yang berada di Wonosobo yang bernama Puji.
"Mas Puji ini di depan saya ada Mbah Suripah, kamu kenal?" ujar Ganjar Pranowo, dilansir dari Youtube Ganjar Pranowo.
"Iya kenal, keluarga pak," ucap pria yang diketahui bernama Puji.