Korban Gigitan Ular

Update Fakta Terbaru Pawang Ular Tewas Dipatok King Kobra di Toho Mempawah

Penulis: Try Juliansyah
Editor: Nasaruddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pawang ular di Desa Pak Utan, Kecamatan Toho Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), Norjani harus meregang nyawa setelah dipatuk King Kobra yang digunakannya saat atraksi.

Meski sempat mendapat penanganan medis, nyawa Norjani tidak tertolong.

Kepala Desa Pak Utan, Samuel menyampaikan fakta baru terkait hal itu.

Menurutnya, King Kobra yang digunakan korban untuk atraksi ternyata baru ditemukan, Sabtu (25/1/2020) atau di hari pertama imlek.

"Kurang lebih seminggu sebelum kejadian, dia ini sudah ada tangkap ular cobra juga tapi tidak sebesar yang hari pertama imlek itu," ujarnya.

"Nah yang kedua ini dia tangkap pas hari pertama imlek, dan memang dibawa untuk atraksi," jelasnya.

FAKTA BARU King Cobra Bunuh Pawang Ular di Mempawah Kalbar! Jumlah Gigitan King Kobra, Video & Foto

Selama ini, korban memang sering menangkap hewan liar seperti ular dan sudah beberapa kali melakukan antraksi.

Semasa hidupnya, Norjani memang dikenal sebagai seorang pawang ular.

Atraksi yang dilakukannya di depan banyak orang, bukanlah yang pertama kali.

"Biasanya bisa ular ini dihabiskan dulu ke dalam gelas seperti ular yang pertama dan kemudian dilepas untuk atraksi," kata Kepala Desa.

Sementara pada kejadian korban dipatok ular pada hari pertama imlek hingga meninggal dunia, menurut Samuel mungkin dikarenakan bisa ular belum terkuras habis.

"Untuk ular yang kedua ini bisanya belum habis terkuras mungkin. Baru satu gigi saja yang dihabiskan sementara dari gigi yang satunya belum," ujarnya.

"Karena mungkin dia merasa sudah habis bisanya kemudian dilepas untuk atraksi dan dipatoklah di bagian kepala dan bagian tubuh lainnya," kata Samuel.

Datang Tergesa-gesa

Kepala Desa Pak Utan, Samuel menceritakan, setelah dipatok King Kobra, korban bersama keluarganya datang tergesa-gesa menemuinya.

"Jadi korban ini datang bersama keluarga tergesa-gesa mendatangi saya karena di patok ular pada hari sabtu sekitar jam enam sore (18.00) WIB," ujarnya, Senin (27/1/2020).

Dirinya kemudian membawa korban ke susteran di Menjalin menggunakan ambulan desa.

Setelah dilakukan penanganan optimal, korban tetap tidak tertolong.

"Kurang lebih jam setengah tujuh (18.30 WIB) tiba di susteran setelah ditangani seoptimal mungkin, tapi sudah tidak bisa ditangani," ungkapnya.

"Kemudian untuk memastikan kami bawa ke rumah sakit di Menjalin dan dinyatakan meninggal dunia," jelasnya.

Menurut Kades, Norjani tinggal bersama anak-anaknya. Sementara istrinya sudah meninggal dunia.

Sehari-hari, Norjani bekerja sebagai peladang.

"Istrinya sudah meninggal dan dia ini ada buat pondok-pondok di gunung tempat dia menoreh getah dan berladang. Biasanya juga dia tangkap ular dan disimpan di pondoknya tersebut," kata Samuel.

Pesan Panji Petualang

Penakluk reptil berbisa, Panji Petualang angkat bicara terkait persitiwa pawang ular bernama Norjani (70) tewas seusai digigit king kobra, di Dusun 1 Pak Utan Rt 002 Rw 001 Desa Pak Utan, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar).

Panji Petualang melalui akun Instagram-nya @panjipetualang_real turut berduka cita atas kejadian fatal tersebut.

Panji bahkan mem-posting foto Norjani saat bermain dengan king kobra pembawa maut tersebut dan melengkapinya dengan pernyataan sebagai peringatan bagi semua orang.

“Turut berduka cita. Pawang LOH Tapi saat apes datang celaka gak ada yang tau.
Atraksi, interaksi, menangkap ular dengan tangan kosong jelas ya bukan main main.. nyawa loh taruhannya. Bantu himbau temen, saudara, keluarga kalian yang mulai suka pegang2 ular pake tangan. Inget... 1x gigitan bakal bikin nyawamu terbang ke angkasa jadi tolong jangan BODOH..,” tulis Panji Petualang, Senin (27/1/2020) siang WIB.

Berita Terkini