Ketidakwajaran Kematian Lina, Saksi dan Hasil Autopsi Menguak Sebab Meninggalnya Mantan Istri Sule
Penyebab kematian Lina, mantan istri Sule akan segera terkuak.
Polisi menambah jumlah saksi dalam pemeriksaan kasus dugaan kejanggalan kematian Lina Jubaedah, mantan istri Sule.
Hingga Rabu 22 Januari 2020, polisi telah menanyai sebanyak 17 orang saksi, termasuk suami baru Lina yang bernama Teddy.
"Sejauh ini sudah 17 saksi yang kita ambil keterangan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Saptono Erlangga di Mapolda Jabar, dikutip dari Kompas.com.
"Terakhir, yang dari dokter rawat ada 4 orang di rumah sakit Al-Islam yang kita mintai keterangan," tuturnya.
Empat dokter di Rumah sakit Al Islam pun dimintai keterangan perihal mendiang Lina Jubaedah ini.
"Karena waktu penanganan awal Ibu Lina begitu tidak sadar di rumahnya, kan langsung dibawa ke Rumah Sakit Al-Islam.
Jadi, kita gali juga keterangan dari dokter dan perawat yang menangani pada saat itu," tutur Erlangga.
Hasil autopsi tersebut akan menunjukkan Lina meninggal secara wajar karena sakit atau secara tak wajar.
Menurutnya, jika ada sesuatu yang tak wajar dari kematian Lina, maka pihak kepolisian akan mencari dan mengungkap pelakunya.
"Kalau ditemukan ketidakwajaran tugas penyidik untuk mengungkap pelakunya. Kan, tugasnya penyidik dalam proses penyelidikan itu untuk membuat terang suatu tindak pidana," ujar Kombes Saptono.
Hasil autopsi ini akan diumumkan setelah 14 kerja. Diketahui, jenazah Lina diautopsi pada 9 Januari 2020.
"Saya melaporkan untuk autopsi dan juga kronologis, tidak menyudutkan siapa pun, tidak menyebutkan nama siapa juga, saya tidak menuduh siapa," katanya.
Terkait hal ini, sang ayah, Sule pun turut berkomentar. Ia menyebut, Rizky adalah putra dari Lina sehingga berhak untuk mengetahui kejelasan dari meninggalnya Lina.