Imlek

Hukum Merayakan Tahun Baru Imlek Bagi Umat Muslim menurut Ustadz Abdul Somad (UAS)

Penulis: Rizky Zulham
Editor: Rizky Zulham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hukum Merayakan Tahun Baru Imlek Bagi Umat Muslim menurut Ustadz Abdul Somad (UAS)

Berikut rangkum dari beberapa sumber terkait tradisi yang dilakukan untuk merayakan Tahun Baru Imlek.

1. Membersihkan rumah

Pembersihan rumah biasanya akan dilakukan beberapa hari sebelum Tahun Baru Imlek.

Dengan membersihkan rumah dianggap dapat mengeluarkan hal buruk selama setahun sebelumnya.

Dikutip dari laman Officeholidays, Kamis (16/1/2020), saat itu rumah-rumah dibersihkan dari atas ke bawah, mulai dari pintu dan jendela diberi lapisan cat baru, biasanya berwarna merah.

Mereka tidak diperbolehkan membersihkan rumah saat hari pertama Tahun Baru Imlek, karena menurut kepercayaan akan mengusir keberuntungan yang ada.

2. Identik dengan warna merah

Tahun Baru Imlek akan identik dengan warna merah.

Warna merah adalah warna yang panas, unsur api yang diharapkan dapat memberikan kebahagiaan.

Dilansir Kompas.com, Kamis (16/1/2020), kepercayaan masyarakat Tionghoa menganggap bahwa warna merah akan membawa keberuntungan.

Warna merah juga merupakan unsur 'yang'.

Dengan identik warna merah saat perayaan Tahun Baru Imlek diharapkan segala kegelapan dan kesedihan akan sirna dan digantikan dengan kabahagiaan.

3. Angpao

Tradisi lain untuk meyarakan Tahun Baru Imlek adalah angpao.

Angpao dalam bahasa Mandarin disebut hongbao yang memiliki makna amplop merah.

Halaman
123

Berita Terkini