Baca tanpa iklan
PONTIANAK - Menjadi ketua komunitas panah di Kota Pontianak, Syamsul Ali Bahri sudah banyak mewujudkan mimpinya dengan meraih berbagai prestasi dan juga penghargaan hingga ke negara seberang.
Saat ditemui Tribun Pontianak di kediamannya, Syamsul mengatakan, Trustcombat Archery Pontianak terbentuk sejak tahun 2017 dengan dirinya sebagai ketua dan pendiri di komunitas tersebut.
"Mulai dari anak sekolah hingga mahasiswa dan pekerjaan dari berbagai instansi juga banyak yang bergabung di sini, saya hanya menyarankan jika ingin bergabung lebih baik jangan membeli alatnya dahulu, karena nanti akan kita arahkan biar tidak salah pilih," sebutnya.
Saat wawancara, Syamsul juga sedikit mempraktekkan cara pemasangan tali dari busur panah dan menggunakan anak panah dengan posisi yang tegap dan siap.
"Kendala mungkin bagi yang pertama kali bergabung itu adalah semangat. Dimana untuk melatih keseimbangan dibutuhkan waktu dalam sebulan, lalu masuk pada teknik dan cara memegang, kurang lebih dua bulan atau lebih baru bisa memanah dengan baik dan lurus," tuturnya.
• Mengenal Komunitas Panahan Trustcombat Archery Pontianak
Saat ini, Syamsul juga sudah mendatangkan kuda langsung dari Sumba, dimana kuda tersebut akan digunakan dengan sebaik mungkin untuk berlatih agar lebih maksimal.
"Jadi nanti tidak hanya belajar memanah saja, tetapi juga belajar bagaimana caranya untuk berkuda, mengendalikan kuda sambil memanah, dan insyaallah semua bisa berjalan lancar, serta semakin banyak lagi prestasi yang diraih dari pemuda Kalbar khususnya di komunitas ini," papar Syamsul Bahri
Syamsul berharap, bagi setiap anggota Trustcombat Archery Pontianak agar bisa melatih diri dengan lebih baik dan tidak melupakan tugas utamanya.
"Niatkan untuk olahraga dan mendapatkan manfaat, agar fisik dan stamina tetap terjaga," pungkasnya.