Selain itu, kata dia, ada yang bilang beberapa hari lalu korban menelpon orang tuanya untuk minta jemput.
Mungkin karena sakit juga korban minta jemput untuk dibawa pulang ke Ketapang.
Novian juga mengatakan, bahwa jenazah korban telah dibawa oleh orang tuanya menggunakan ambulan ke Sungai Ambawang.
Setelah sebelumnya pihak keluarga menolak dilakukan visum terhadap korban oleh pihak kepolisian.
"Jenazahnya dibawa ke Sungai Ambawang untuk dikuburkan. Saya juga tidak tahu kenapa tidak dibawa ke Ketapang, mungkin ada keluarganya juga di Ambawang. Tapi yang jelas korban mau dikuburkan di Ambawang katanya, mau di visum pun tadi keluarga tidak mau," tukasnya.
Saat disambangi Tribun, indekos yang dihuni korban tampak sepi. Tidak ditemukan satu orang penghuni kost lainnya.
Namun, di perkarangan terdapat 2 sepeda motor, satu diantaranya dengan kondisi ban kempes.
Tak hanya kondisi kost yang sepi, kawasan Blok S tersebut juga sepi. Tribun berusaha menanyakan dengan orang yang tinggal di depan kost tersebut.
Melihat ada beberapa penghuni yang sedang duduk di ruang tamu tidak jauh dari kost korban, Tribun mencoba menanyakan tentang perihal peristiwa tersebut.
Namun sayang, tiga orang laki-laki yang ditemui Tribun mengaku tidak mengenal sosok korban. Mereka hanya tahu ada yang meninggal, tapi tidak mengenal siapa korban tersebut.
"Kalau ada yang meninggal tahu tadi pagi kejadiannya. Tapi kalau orangnya kami tidak tahu, kami tidak kenal," ujarnya.