Tips & Trik

Ternyata Hilangkan Bau Amis Pakai Jeruk Nipis Cara yang Salah, Ahlinya Beberkan Akibatnya!

Editor: Mirna Tribun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ternyata Hilangkan Bau Amis Pakai Jeruk Nipis Cara yang Salah, Ahlinya Beberkan Akibatnya!

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Memasak seafood dan olahan ikan tentu penuh tantangan.

Bila tak pandai mengolahnya, bau amis pada bahan makanan bisa sebabkan masakan tak sedap untuk disantap.

Yang sering dilakukan, misalnya, untuk menghilangkan bau amis pada ikan, tak jarang kita menggunakan jeruk nipis.

Namun demikian, tahukah Anda jika penggunaan jeruk nipis ternyata tidak baik? 

Ilustrasi balur jeruk nipis ke daging ikan | SHUTTERSTOCK

Kira-kira, kenapa bisa begitu?

Chef Winni Giwangkara menjelaskan, penggunaan jeruk nipis sebagai penghilang bau amis sebenarnya tak disarankan.

Hal ini lantaran kandungan asam pada jeruk nipis bisa merusak tekstur ikan itu sendiri.

"Air jeruk nipis ini memang bisa menghilangkan amis dari seafood, tapi sekaligus juga akan merusak tekstur seafood dan mematangkan dagingnya," kata Winni sebagaimana dikutip dari Kompas.

Jika ingin menggunakan air jeruk, imbuh Winni, sebaiknya digunakan ketika bahan makanan benar-benar akan segera dimasak.

Air jeruk nipis yang asam memiliki sifat mematangkan daging, mengubah warna daging, hingga menghilangkan rasa alami dari seafood itu sendiri.

Ilustrasi jeruk nipis | https://www.honestdocs.id/

Terlepas dari itu, ia menyarankan kita mencuci ikan hingga bersih ketimbang menggunakan jeruk nipis.

Selain jeruk nipis, penggunaan bumbu dapur seperti kunyit bisa juga dijadikan sebagai solusi penghilang bau amis.

"Tapi pemakaian kunyit jangan terlalu banyak karena seafood akan berubah warna. Untuk satu kilogram seafood bisa gunakan dua sendok makan," ujarnya. 

Kunyit akan membuat bahan makanan menjadi jauh lebih wangi dan sanggup memberikan sensasi rasa yang berbeda pada makanan.

Anda sekarang tak perlu pusing lagi, kok, untuk menciptakan olahan seafood yang lezat dan terbebas dari bau amis.

Tahi Lalat Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan, Kenali 5 Tandanya Dari Warna Hingga Bentuknya

5 Makanan ini Dimakan Sehari-hari, Ternyata Ada Racun Alaminya, Bahayanya Sebabkan Kematian Mendadak

TIPS Jitu Putihkan Gigi Kuning dengan Garam, Begini Caranya!

Apa saja manfaat makan ikan?

Sayangnya, banyak penduduk Indonesia yang lebih memilih untuk makan daging dan ayam sebagai sumber protein dibandingkan ikan.

Padahal, nutrisi dalam ikan sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dibanding daging dan ayam.

Ditambah lagi, harga ikan mungkin lebih terjangkau dibandingkan daging dan ayam.

Berikut ini merupakan manfaat dari mengonsumsi ikan:

Selain protein yang tinggi, ikan juga mengandung asam lemak omega 3 (yang dibutuhkan untuk pertumbuhan otak), serta kalsium, vitamin D, dan fosfor (yang dibutuhkan anak untuk pertumbuhan tulang).

Tak hanya itu, ikan juga kaya akan vitamin dan mineral lain, seperti vitamin B2, zat besi, zink, yodium, magnesium, dan kalium.

Semua vitamin dan mineral tersebut tentu sangat dibutuhkan anak untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara keseluruhan.

2. Mencegah penyakit jantung

The American Heart Association merekomendasikan konsumsi ikan setidaknya 2 kali per minggu sebagai bagian dari diet sehat.

Sedangkan, Kementerian Kesehatan RI sendiri merekomendasikan untuk makan ikan sebanyak 2-3 kali per minggu.

Ikan mengandung protein, vitamin, dan mineral yang dapat membantu menurunkan tekanan darah, menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Kandungan asam lemak omega 3 dalam ikan sangat baik untuk kesehatan jantung.

Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi ikan yang kaya akan omega 3 (seperti tuna, sarden, salmon, trout, dan makerel) dapat mengurangi kadar lemak dalam darah, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung.

3. Mengurangi risiko penyakit Alzheimer

Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang makan ikan dengan cara dipanggang memiliki volume otak yang lebih besar dan sel otak yang lebih besar di area otak yang bertanggung jawab untuk ingatan dan belajar.

Nah, para ahli percaya bahwa orang yang memiliki volume otak lebih besar memiliki risiko penurunan kognitif dan penyakit Alzheimer yang lebih rendah.

Hal ini mungkin terkait dengan substansi abu-abu di otak, bagian otak yang mengandung neuron yang memproses informasi dan menyimpan ingatan.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan ikan setiap minggu memiliki lebih banyak substansi abu-abu di pusat otak yang mengatur emosi dan ingatan.

4. Mengurangi risiko depresi

Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa makan ikan dapat membantu mengurangi risiko depresi.

Hal ini mungkin karena kandungan asam lemak omega 3 dalam ikan. Penelitian membuktikan bahwa konsumsi ikan dapat lebih meningkatkan efektivitas obat antidepresan, dibandingkan jika Anda hanya mengonsumsi obat antidepresan saja.

Asam lemak omega 3 dalam ikan juga dapat membantu mengatasi gangguan mental lainnya, seperti gangguan bipolar.

Omega 3 merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan untuk fungsi otak yang sehat.

5. Manfaat lain

Selain beberapa manfaat yang telah disebutkan di atas, ikan juga mempunyai manfaat lain, seperti:

  • Melindungi mata dari penurunan fungsi karena penuaan. Penelitian menunjukkan rutin konsumsi ikan berhubungan dengan penurunan degenerasi makula pada wanita.
  • Mencegah penyakit asma pada anak. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak yang mengonsumsi ikan lebih kecil berisiko terkena asma.
  • Menurunkan risiko diabetes tipe 1. Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi ikan yang mengandung omega 3 berhubungan dengan penurunan risiko diabetes tipe 1 pada anak dan dewasa.

KLIK DI SINI untuk info tentang berita menarik lainnya. 

(*)

(*)

Berita Terkini