“Padahal kita cuma punya bangku 30. Sisanya bisa berdiri. Tapi saya sudah minta dipilih saja yang berprestasi. Yang tidak, tak usah diajak,” tegasnya.
Ditambahkan Citra, selain menonton laga Daud, ia sekaligus membawa rombongan Pemdes untuk studi banding pengelolaan desa pada 18 November 2019.
Untuk diketahui, Daud Yordan merupakan petinju kebangaan Kalbar yang berasal dari Kayong Utara.
Daud sudah mempersiapkan diri untuk pertarungan tersebut dengan berlatih di Bali.
Bahkan, sebelum berangkat ke Bali, Daud giat berlatih di Sukadana, Kayong Utara, yang merupakan kampung halamannya.
Pertandingan melawan Moekoena menjadi momentum bagi Daud untuk merebut tiga gelar juara dunia.
Daud sudah dua kali juara dunia di dua kelas berbeda.
Saat ini, Daud mencoba merebut gelar yang ketiga.
Sebelumnya, petinju berusia 32 tahun itu mengalahkan petinju Thailand, Aekkawee Keemanee, pada pertarungan bertajuk WBC International Challenge Belt pada Agustus lalu.
Kini Daud menyandang sabuk WBO Intercontinental dan WBC Internasional Challenge Belt dengan rekor 39 kali kemenangan dan 27 di antaranya menang KO dan 4 kali kekalahan.
Sementara calon lawan Mokoena merupakan juara tinju Afrika Selatan yang memiliki rekor 15 kemenangan dan 4 kekalahan.
Pertandingan melawan Mokoena dimotori Mahkota Promotion.
Selain laga Daud, juga digelar partai tambahan di antaranya menyajikan duel petinju Kalimantan Barat dari sasana Daud Boxing Club, Kabupaten Kayong Utara yakni Hisar Mawan. (*)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak