Pada fase ini, kedua pasangan masih terus menunjukkan kepiawaian mereka bermain tepok bulu.
Bahkan, reli terpanjang dengan 42 pukulan turut hadir pada gim ini.
Reli tersebut pada akhirnya dimenangi Zheng/Huang untuk mengubah skor menjadi 21-20.
Praveen/Melati sempat gantian mendapatkan game point pada kedudukan 22-21 setelah challenge yang diminta Zheng/Huang dinyatakan gagal.
Akan tetapi, wakil Merah Putih tak bisa mengunci kemenangan.
Praveen/Melati malah berbalik kalah setelah Zheng/Huang memetik dua poin beruntun melalui smes keras.
Gagal mengamankan gim kesatu membuat fokus bertanding Praveen/Melati mulai terganggu.
Alhasil, meski sempat unggul 3-1 dan 4-3, Praveen/Melati berbalik tertinggal 4-8 dari Zheng/Huang.
Pasangan China itu kemudian meneruskan keunggulan mereka sampai fase interval.
Saat gim kedua mencapai jeda, Zheng/Huang sudah unggul 11-6.
Pada paruh akhir gim kedua, Praveen/Melati sempat tertinggal jauh 7-13.
Namun, hal ini tidak membuat mereka patah arang.
Sebaliknya, Praveen/Melati terus berupaya mendulang poin demi poin.
Mereka pun berhasil menyamakan skor menjadi 13-13 setelah smes keras Praveen tak bisa dikembalikan dengan sempurna oleh Huang.
Praveen/Melati akhirnya berbalik unggul 16-15 setelah, lagi-lagi, smes keras Praveen tak bisa diantispasi kubu lawan.
Praveen/Melati melanjutkan keunggulan menjadi 19-15 setelah flick serve ketiga Praveen tak bisa dijangkau Zheng.