Kemudian, demi melihat hasil evaluasinya itu diakhiri dengan laga uji coba.
Sekaligus memberikan atmosfer pertandingan buat Legimin dan kawan-kawan.
“Apa pun kondisinya kita harus siapkan diri saja. Yang penting kita syukuri saja. Ada waktu space yang lumayan kita benahi untuk menutupi kelemahan kita. Aspek peningkatan kondisi fisik. Juga di kombinasikan dengan kemampuan tehknik dan kerjasama kelompok," ungkapnya.
Babak 8 besar sendiri diundur dari tanggal 30 Oktober menjadi 15 November.
Format kompetisi juga diubah menjadi home tournament.
Grup Y yang diisi oleh Persik Kediri, Martapura FC, Persita Tangerang dan PSMS Medan akan main di Stadion Jakabaring, Palembang.
Momen waktu yang masih panjang inipun cukup menguntungkan buat pemain PSMS yang masih dibekap cedera. Seperti Syaiful Ramadhan, Rendi Syahputra, Tri Handoko, dan Yoga Tri yang masih proses pemulihan.
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Kiper PSMS Medan Alfonsius Kelvan mengikuti latihan sebelum pertandingan melawan Persiraja Banda Aceh, di Stadion Langsa, Aceh, Kamis (17/10/2019). PSMS Medan berhasil masuk di posisi empat klasemen sementara Liga 2.
Kiper PSMS Alfonsius Minta Rekannya Tak Anggap Remeh Lawan
Menatap babak delapan besar ini, Kiper PSMS, Alfonsius Kelvan tak mau terlalu tegang.
Ia mengajak rekan-rekannya santai saja menghadapi saingan mereka di Grup Y nanti.
Dari Grup Y itu, tak ada menurutnya satu tim yang berbahaya, melainkan semuanya berbahaya.
"Bagi saya saingan di Grup Y ini sama dan merata, tidak begitu ada yang ditakuti. Cuma ya kita jangan anggap remeh tapi harus lebih siap, terutama dari segi mental dan fisik. Karena ini sudah babak delapan besar kita harus lebih siap lagi," ujarnya kepada Tribun Medan, Sabtu (26/10/2019).
Kiper berkepala plontos ini menilai kekuatan tim-tim Grup Y tak ada yang menonjol baginya. PSMS menurutnya justru yang lebih diwaspadai tim lain.