Apalagi, buah hatinya, Khirani Siti Hartina Trihatmodjo, belum pernah melihat Eyangnya secara langsung.
Maka, Mayangsari pun memberanikan diri menyambangi Rumah Cendana.
Dalam rekaman kamera media elektronik, Mayangsari terlihat duduk sambil menundukkan muka di depan jenazah Soeharto.
Sementara di sampingnya Khirani duduk dipangku bapaknya, Bambang Trihatmodjo.
Di balik peristiwa sensasional itu muncul cerita, bahwa kedatangan Mayangsari tak dikehendaki dua putri Soeharto, Titiek dan Mamiek.
Dengan terang-terangan, mereka mengusir Mayangsari.
Menurut seorang saksi mata yang meminta identitasnya dirahasiakan, Mayangsari datang ke rumah mantan orang nomor satu di Indonesia itu sekitar pukul 22.00.
Saat itu doa-doa untuk almarhum masih berlangsung dengan khusyuk.
Di depan jenazah masih bersimpuh Tommy, Titiek dan Mamiek.
Sementara Tutut dan Sigit sedang melakukan aktivitas lain.
Begitu pula dengan Halimah, (mantan) istri Bambang, yang sedang makan malam di rumah, Jalan Tanjung, yang tak jauh dari rumah duka.
Tanpa diduga, di antara pelayat yang terus berdatangan terlihat Mayangsari bersama Bambang.
Bambang pun menggendong Khiran.
Mayangsari mengenakan busana hitam dan syal batik di bahunya.
Kehadiran pasangan ini langsung mendapat perhatian Mamiek dan Titiek.