"Jadi hukum asalnya dokter perempuan untuk perempuan dan dokter laki-laki untuk laki-laki," katanya.
Tapi, kalau darurat tingkat tinggi, pilihannya hanya dua antara mati atau dokter laki-laki, maka tak boleh pilih mati.
"Tak boleh pilih mati," tegas Ustadz Abdul Somad.
Solusinya, kata Ustadz Abdul Somad, masukkan anak-anak perempuan ke fakultas kedokteran.
"Supaya mereka bisa beramal, menolong pasien perempuan, muslimah," ujarnya.
Baca artikel terkait Ustadz Abdul Somad lainnya melalui link ini: KLIK DI SINI.