Warga Mempawah Panen Ikan Predator Dari Sungai di Lokasi Karhutla Mempawah, Puluhan Kilogram
MEMPAWAH - Sepanjang Dusun Tekam (Telayar), Desa Sejegi, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, membentang Sungai Telayar yang juga merupakan hulu dari Sungai Mempawah.
Dusun Telayar beberapa waktu lalu sempat menjadi sorotan masyarakat luas karena menjadi salah satu wilayah yang terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) cukup parah.
Bahkan akibat dari api karhutla, salah satu bangunan sekolah yakni SDN 19 Telayar harus mengarang dan rata dengan tanah.
Namun dibalik itu, banyak potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan keanekaragaman hayati yang masih ada di Telayar.
Salah satunya adalah sumber daya alam yang ada di dalam Sungai Telayar, yang sampai saat ini masih menjanjikan.
Terbukti pada Rabu (2/10/2019) kemarin, warga Dusun Telayar membawa puluhan kilogram ikan predator air tawar yang mereka dapat dari Sungai Telayar ke Kota Mempawah untuk di jual.
Baca: Miliki 6 Dusun, Desa Sungai Tapah Kabupaten Sekadau Miliki Jumlah Penduduk 2399 Jiwa
Baca: Warga Sambas Mancing Ikan Tapah Malah Dapat Buaya, Peristiwa Ini yang Dikhawatikan Bakal Terjadi
Baca: Mancing Ikan Tapah, Rudiansyah Dikejutkan Hewan Yang Memakan Pancingnya
Ikan predator air tawar yang dibawa oleh dua orang warga Dusun Telayar bernama Sumadi dan Aban adalah ikan Tapah, di mana saat itu mereka berdua membawa seekor ikan tapah seberat 42 kilogram dan menggegerkan warga setempat.
Selain itu mereka berdua juga membawa beberapa ikan tapah lainnya dengan berat rata-rata 5 sampai 10 kilogram.
Narasumber Tribunpontianakco.id, yang saat itu melihat langsung ikan predator air tawar itu di lokasi rumah Haji Boy Jalan Gusti M Taufik, adalah Astif.
Dia mengatakan ikan itu dijual oleh warga kepada Haji Boy. Dia juga sempat mengabadikan momen itu dengan kamera handphone.
"Iya bang, ikannya kemarin paling berat 42 kilogram satu ekor, masih banyak lagi yang lainnya, dijual ke Haji Boy," ujarnya, saat dihubungi Tribun melalui pesan WhatsApp, Kamis (3/10/2019).
Memang diakui oleh Kepala Desa Sejegi, Muhammad Idris bahwa profesi masyarakat di Dusun Telayar sebagian besar adalah nelayan tradisional yang memanfaatkan potensi sungai untuk memasang pukat dan pancing.
"Di sana memang potensi ikan sungai masih cukup untuk masyarakat sekitar, jadi di sekitar Sungai Telayar itu ada namanya Danau Tebu tempat ikan berkembang biak, di sana juga banyak ikannya," ujarnya.
Idris membenarkan bahwa ada dua orang warganya yang mendapat dan menjual ikan predator puluhan kilogram ke Kota Mempawah.